Frank Lampard resmi didepak dari jabatannya sebagai pelatih kepala Chelsea menyusul serangkaian hasil negatif di Liga Primer Inggris, meski kurang dari 24 jam lalu ia memimpin The Blues mengalahkan Luton Town 3-1 pada ajang Piala FA, Minggu (24/1).
Bagaimanapun juga, kemenangan tersebut tidak membuat manajemen klub berubah pikiran dan memberi Lampard waktu lebih, tetapi keputusan untuk memecat sang pelatih tetap diturunkan karena performa yang tidak memuaskan secara umum.
"Chelsea FC hari ini resmi berpisah dengan pelatih kepala Frank Lampard. Ini adalah sebuah keputusan sangat sulit yang dibuat oleh pemilik dan direksi klub," demikian pernyataan resmi Chelsea di laman resmi.
"Kami berterima kasih kepada Lampard atas pencapaiannya sebagai pelatih di klub ini. Namun, serangkaian hasil dan performa belakangan ini tidak memenuhi ekspektasi klub, membuat klub kini duduk di papan tengah tanpa adanya jalur yang jelas untuk perbaikan berkelanjutan."
Namun, bagaimana sebenarnya catatan Lampard selama menukangi The Blues sejak Juli 2019 silam:
- Rata-rata poin per laga Frank Lampard adalah 1.67, nomor empat dari bawah di antara manajer permanen Chelsea lain di EPL.
- Di era Roman Abramovich, hanya Andre Villas-Boas (47,5%) yang memiliki prosentase kemenangan pada semua ajang terburuk dari Frank Lampard (52,4%) di antara semua manajer permanen Chelsea.
- Usia rata-rata starting XI Chelsea di EPL bersama Lampard adalah 26 tahun, 58 hari - hanya ada empat tim yang memiliki skuad lebih muda sejak ia datang (Manchester United, Bournemouth, Aston Villa dan Fulham).
- Sejak awal musim lalu, Chelsea meraih 95 poin di bawah Lampard: nomor lima terbaik di bawah Liverpool (133), Manchester City (119), Manchester United (106) dan Leicester City (100).
- Sejak awal musim lalu, hanya Newcastle (54) yang kemasukan gol tandang lebih banyak di EPL dari skuad Chelsea (50).
- Total 35 pemain berbeda bermain di bawah Lampard, dengan Mason Mount mencatatkan penampilan terbanyak (80), sementara Tammy Abraham menjadi top skor (29) di skuad asuhannya.
- Chelsea meraih clean sheet hanya 17% dari laga tandang di EPL di bawah Lampard (5 dari 29): di antara mereka yang menangani lebih dari 10 laga tandang di EPL, ini adalah prosentase paling rendah di antara manajer Chelsea lain.
- Sejak Agustus 2019, Chelsea hanya meraih 15 poin dari rival 'enam besar', catatan terburuk bersama Arsenal. The Blues hanya mencetak 17 gol dan kemasukan 28 kali dalam 15 pertandingan menghadapi klub-klub tersebut.
- Chelsea meraih 13 clean sheet dalam 29 pertandingan di semua ajang musim ini, angka yang sama dalam 55 pertandingan selama musim 2019/20.
- Chelsea kalah tujuh pertandingan kandang di EPL bersama Lampard (Main: 28; Menang: 15; Imbang: 6; Kalah: 7), jumlah yang sama saat Chelsea dinahkodai Antonio Conte dan Maurizio Sarri dalam kombinasi total 57 pertandingan (Menang: 40; Imbang: 10; Kalah: 7). Sementara hanya Glenn Hoddle (17) dan Claudio Ranieri (11) yang menelan kekalahan kandang lebih banyak di EPL sebagai manajer The Blues.


