Tim Arema FCAbi Yazid / Goal

Carlos Oliveira Pendam Rasa Penasaran Tak Dikontrak Arema FC

Pelatih asal Brasil Carlos Oliveira mengaku masih penasaran dengan keputusan manajemen Arema FC yang tidak memperpanjang kontraknya untuk kompetisi musim 2021.

Oliveira didatangkan Arema di tengah Liga 1 2020 terhenti akibat pandemi virus Corona. Namun Arema tidak kunjung bertanding, mengingat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak memberikan kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi.

Hingga kontrak Oliveira bersama Arema berakhir pada bulan ini, sang pelatih belum pernah memimpin tim di laga resmi. Kedua belah pihak pun sudah menyampaikan berakhirnya kerja sama itu kemarin.

Meski mendoakan kesuksesan untuk Arema di musim 2021, Oliveira tetap menyimpan rasa penasaran. Apalagi ia belum memperlihatkan kemampuannya dalam membesut tim di Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Aremania, wartawan, para direktur Arema, staf pelatih, serta seluruh pemain yang sudah memperlihatkan dedikasi dan bekerja keras di bawah kepemimpinan saya,” tulis Oliveira di akun Instagram pribadinya.

“Bisa dibilang saya tidak senang dengan kepergiaan saya di tengah situasi seperti ini. Saya sebaiknya menyimpan alasan mengapa saya tidak dipertahankan klub, tentang pembaharuan kontrak, dan kesepakatan antara saya dan klub.”

“Saya berharap Arema meraih kesuksesan dan mendapatkan hasil bagus, baik di musim ini maupun di masa mendatang. Saya tetap memberikan dukungan, dan mungkin suatu saat nanti kalian akan mendapatkan kabar tentang saya.”

Sementara itu, manajemen Arema mengaku sedang memburu pelatih untuk menggantikan peran Oliveira. Manajer umum Ruddy Widodo, mengaku sudah mencapai kesepakatan dengan satu pelatih asing.

“Kami tetap memakai pelatih asing untuk menangani Arema, karena mereka memiliki mental yang lebih kuat. Kami sudah sepakat dengan pelatih baru. Jika izinnya sudah keluar, dia akan segera berangkat ke Malang,” ucap Ruddy.

Ruddy menambahkan, Arema tetap menggunakan pelatih asal Amerika Latin agar dapat memberikan warna dalam permainan tim. Ruddy menginginkan Singo Edan memiliki permainan atraktif yang dapat menghibur publik sepakbola.

“Sebenarnya mau dari negara manapun tidak masalah, asal dia punya karakter seperti Arema. Tapi kami ingin tetap berkarakter sepakbola Amerika Latin. Tidak sekadar menang, tapi juga enak ditonton,” imbuh Ruddy.

SIMAK JUGA: BERITA SEPAKBOLA NASIONAL!

Iklan