Carlo Ancelotti & Pep Guardiola Bukan Pelatih Terbaik Di Dunia, Lantas Siapa?

Carlo Ancelotti menilai bahwa dirinya dan Pep Guardiola bukanlah pelatih terbaik di dunia, mengklaim bahwa masih banyak pelatih hebat lainnya.

Ancelotti tak ingin sebut dirinya sebagai pelatih terbaik di dunia
Mengklaim masih banyak pelatih yang lebih baik darinya
Los Blancos bersiap hadapi Getafe

APA YANG TERJADI? Meski telah memenangkan sederet gelar bergengsi di sepanjang karier kepelatihannya, manajer Real Madrid Carlo Ancelotti tak ingin menyebut dirinya sebagai pelatih terbaik di dunia saat ini. Bahkan, sejak kembali menukangi Los Blancos musim lalu, Don Carlo sudah sukses mempersembahkan gelar Liga Champions, La Liga, Piala Dunia Antarklub, Piala Super UEFA Copa del Rey dan Piala Super Spanyol untuk publik Santiago Bernabeu.

APA YANG DIKATAKAN: Berbagai prestasinya tersebut tampaknya tidak membuat Don Carlo merasa tinggi, ditanya apakah dia dan Pep Guardiola merupakan pelatih terbaik di dunia, dikutip dari laman resmi klub ia hanya menjawab singkat, mengatakan: "Tidak, ada beberapa pelatih yang lain [yang lebih hebat]."

GAMBARAN BESAR: Kini, Madrid tampaknya hampir tidak mungkin untuk mempertahankan gelar La Liga mereka setelah Los Blancos tertinggal 14 poin dari Barcelona yang berada di puncak. Mereka pun kini akan bertarung untuk memperebutkan tempat kedua dengan rival sekota mereka, Atletico Madrid, yang unggul satu poin di atas mereka.

Membahas soal persiapannya jelang menghadapi Getafe di La Liga, Ancelotti mengatakan: "Kami dalam kondisi yang cukup bagus. Kami memiliki keraguan atas beberapa pemain yang cedera pada pertandingan haris Selasa [vs Manchester City] dan masih belum pulih sepenuhnya, seperti [Karim] Benzema, [David] Alaba dan Rodrygo. [Ferland] Mendy dan [Dani] Ceballos kembali, mereka siap 100 persen sekarang. Kami akan menilai tiga pemain lainnya besok. Tim dalam kondisi yang baik, termotivasi dan lapar untuk menang."

"Pertandingan hari Selasa bukanlah yang kami pikirkan saat ini. Sebuah pertandingan memiliki banyak sisi. Saya melakukan pendekatan dengan garis pertahan rendah dan untuk menyerang kami pun melakukannya dengan cukup baik, terutama di babak kedua ketika kami menguasai lebih banyak bola. Tapi, fokus kami untuk besok [vs Getafe] karena kami ingin melakukan pekerjaan dengan baik dan meraih kemenangan."

Premier League