Bek sayap Manchester City, Joao Cancelo mengungkapkan dirinya diserang oleh perampok yang mendatangi rumahnya, komplotan yang terdiri dari empat orang yang disebutnya "pengecut".
Pemain internasional Portugal itu mengunggah foto di Instagram story-nya, yang menunjukkan ada memar di mata kanannya dan luka di atas alisnya.
Cancelo, 27, mengatakan para pelaku mencoba menyakiti keluarganya dan dirinya dengan gagah berani melawan mereka, meski pun pada akhirnya tak kuasa mencegah gerombolan perampok itu untuk membawa kabur perhiasan dari rumahnya.
Cancelo memposting: "Sayangnya hari ini saya diserang oleh empat pengecut yang melukai saya dan mencoba untuk menyakiti keluarga saya. Ketika Anda memberikan perlawanan, inilah yang terjadi."
"Mereka berhasil mengambil semua perhiasan saya dan meninggalkan saya dengan wajah saya dengan keadaan seperti ini. Saya tidak tahu bagaimana ada orang dengan kekejaman seperti itu."
"Yang paling penting bagi saya adalah keluarga saya dan untungnya mereka semua baik-baik saja."
"Dan saya, setelah begitu banyak rintangan dalam hidup saya, ini hanya satu lagi yang akan saya atasi. Tegas dan kuat, seperti biasanya."
City langsung mengeluarkan dukungan untuk pemain mereka, melalui sebuah pernyataan yang mereka unggah di Twitter, berbunyi: "Kami terkejut dan tercengang mendengar bahwa Joao Cancelo dan keluarganya menjadi sasaran perampokan di rumah mereka, pada malam saat Joao juga menjadi korban serangan."
"Joao dan keluarganya mendapat dukungan dari klub dan ia membantu polisi dengan keterangannya saat mereka menyelidiki masalah yang sangat serius ini."
Serangan terhadap Cancelo dan keluarganya terjadi hanya beberapa minggu setelah mantan bek Manchester City, Nicolas Otamendi diserang dan dirampok di rumahnya sendiri setelah kembali dari tugasnya bermain untuk Benfica.
Ditambah lagi, bulan lalu, pemain tim wanita Paris Saint-Germain, Kheira Hamraoui diseret keluar mobil oleh rekan setimnya dan juga diserang setelah mengunjungi kelab malam.
Insiden penting lainnya yang terjadi tahun ini adalah penyerang PSV Eran Zahavi, yang rumahnya dijarah saat ia sedang bermain. Istri dan anak-anak sang pemain diikat dan disumpal ketika dua perampok menggeledah rumah mereka.
Dan Angel Di Maria juga menjadi target perampokan musim lalu, dengan PSG langsung menariknya keluar dari lapangan permainan untuk menangani masalah serius tersebut.


