OLEH TEGAR PARAMARTHAIkuti di twitter
Martin Terrier mencetak gol yang mungkin bisa dibilang yang terbaik pekan ini di Prancis. Mendapatkan bola di daerahnya sendiri, ia kemudian berakselerasi menuju daerah lawan hingga dengan tenang menaklukkan kiper Benoit Costil.
Itu adalah gol luar biasa yang bisa dibanggakan Dennis Bergkamp, yang merupakan salah satu idolanya sejak ia menyaksikan bintang Arsenal itu membukukan gol masyhur ke gawang Newcastle.
Itu adalah gol terakhir Strasbourg dalam kemenangan 3-0 dan membuktikan kemajuan yang sangat pesat bagi skuat asuhan Thierry Laurey, yang enam hari sebelumnya menjadi klub pertama yang berhasil menaklukkan Paris Saint-Germain musim ini.
Baru enam tahun lalu, mereka bermain di kasta kelima sepakbola Prancis setelah masalah finansial, namun mereka mampu menerobos ke papan tengah Ligue 1, dan kontribusi pemain berusia 20 tahun yang dipinjam dari Lille, menjadi salah satu rahasia mereka.
GettyStatistik Terrier musim ini cukup sederhana, tiga gol liga dan juga beberapa assist, namun kontribusinya secara umum membuat tim sangat tangguh.
Sejak ia menyegel posisi utama usai mencetak gol sebagai pemain pengganti menghadapi Dijon pada September, Strasbourg hanya menelan satu kekalahan ketika ia bermain.
"Ada perubahan radikal dalam karakternya sejak September," ujar ayahnya, Frederic, yang pernah bermain sebagai striker untuk Hazebrouck pada kasta ketiga sepakbola Prancis, kepada L’Equipe. “Sebelumnya, dia percaya diri tetapi ia tidak menunjukkannya."
Sekarang, sang penyerang lebih dari gembira untuk membicarakan dirinya. "Saya mendapat banyak kepercayaan diri pada diri saya," ungkap Martin. "Ini bisa berbahaya, tetapi saya tetap membumi. Saya hanya menyadari apa yang bisa saya lakukan dan itu penting dalam sepakbola."
Di Lille, ia tidak selalu menampilkan kepercayaan diri yang bisa membuatnya menjadi pemain top, dengan mantan pelatih Frederic Antonetti mengaku merasa frustrasi dengan sang pemain.
Getty“Integrasinya dengan tim utama berjalan sangat lambat, saya tidak yakin dia menyadari potensinya," ujarnya kepada Canal+. “Setelah beberapa sesi, saya mendatanginya dan berkata: 'Saya tidak tahu jika Anda bagus atau tidak - saya tidak bisa melihat Anda.”
Terlepas dari awal terjal dalam dunia profesional, Terrier sudah lama memiliki potensi sebagai pemain besar, dengan menembus tim akademi Lille ia memberi kesan baik jelang akhir musim lalu, ketika ia diberi kesempatan perdana untuk beraksi di kasta tertinggi, termasuk gol melawan Montpellier.
Everton dikaitkan dengan sang penyerang pada musim panas, dan dia tampil menawan bersama timnas Prancis usia muda, mencetak tujuh gol dalam lima pertandingan kualifikasi Euro. Dengan menyisakan 31 menit saat menjadi pemain pengganti untuk melakoni debut U-21, ia membukukan hat-trick ke gawang Kazakhstan.
GettySekarang dia mulai menunjukkan kepercayaan dirinya di atas lapangan bersama Strasbourg, dan kualitasnya tidak bisa diabaikan oleh rekan setimnya.
"Dia pemain yang masih sedikit kami temukan," ujar kapten Kader Mangane kepada RMC. "Kedewasaannya mengagumkan. Dia banyak berlatih. Dia memberi kedalaman dalam permainan kami, dia menjaga bola ketika memilikinya. Dia tidak pernah lelah. Dia punya masa depan besar jika terus seperti ini.”
Setelah awal yang sunyi dalam karirnya, Terrier telah bersiap untuk meledak - dan gol istimewa ke gawang Bordeaux akan menjadi momentum yang pas untuk terus melakukannya.
