Ralf Rangnick memuji empat pemain Manchester United setelah anak asuhnya kembali ke jalur kemenangan di Liga Primer Inggris dengan mengalahkan Burnley.
The Red Devils dikritik habis-habisan karena tampil semenjana saat ditahan klub zona degradasi Newcastle dengan skor 1-1 awal pekan ini.
Tetapi Man United tampil lebih menawan saat melangkahi The Clarets 3-1, Jumat (31/12) dini hari WIB, dengan Rangnick memuji performa Mason Greenwood, Jadon Sancho, Cristiano Ronaldo, dan Edinson Cavani.
"Sesuai dugaan, ini adalah laga yang sangat menguras fisik melawan tim yang bermain dengan sangat mengandalkan fisik," ujar Rangnick kepada Amazon Prime pasca-laga.
"Kami juga menunjukkan kualitas yang kami miliki di tim ini. Penting untuk meningkatkan level energi hari ini."
"Penampilan tim lebih bagus secara keseluruhan, saya puas dengan performa winger-winger kami. Jadon dan Mason bermain bagus. Edi dan Cristiano, usaha mereka luar biasa."
Kemenangan Man United membawa poin mereka seimbang dengan West Ham United di posisi kelima, dan terpaut empat angka dari Arsenal di peringkat empat, yang bakal menghadapi juara bertahan dan calon kampiun terkuat Manchester City akhir pekan ini.
Ditanya apakah finis empat besar adalah target minimum United musim ini, Rangnick menambahkan: "Enggak juga."
"Ini soal mengambil langkah selanjutnya dalam tahap perkembangan. Kini [kami] delapan laga tanpa kekalahan. Ini soal mengambil langkah selanjutnya."
McTominay, yang didapuk sebagai Pemain Terbaik Pertandingan di Old Trafford, menuntut rekan-rekannya untuk "mengingat ilmu dasar" pada 2022 demi bangkit bersama Rangnick dan menghabiskan paruh kedua musim dengan lebih baik.
"Kami harus berbuat lebih dan semoga kami bisa melakukannya di 2022," ujar gelandang Skotlandia itu. "Ini soal beradaptasi dengan metode anyar."
"Kami harus mengingat ilmu dasar sepakbola. Kami harus menekel, kami harus lari, kami harus kreatif."
"Jika kami tidak lari dan bersaing di 15 menit pertama, kami bakal kesulitan, tak peduli seperti apa kualitas pemain depan kami."
"Ini klise. Tapi kami sedang menjalani periode transisi, tidak boleh melihat terlalu jauh soal ambisi dan tujuan."




