Noussair Mazraoui berkeyakinan hegemoni Bayern Munich di Bundesliga masih akan berlanjut musim ini lewat raihan trofi juara ke-11 berturut-turut.
Dominasi raksasa Bavaria dominasi di sepakbola Jerman tertancap semakin dalam menyusul sepuluh gelar tanpa putus sejak 2012/13.
Kendati sempat dilanda inkonsistensi, anak buah Julian Nagelsmann kini kembali ke tempat teratas klasemen sementara. Kemenangan telak 6-1 atas Werder Bremen, Rabu (9/11) dini hari WIB, membuat koleksi poin Bayern bertambah jadi 31 dari 14 laga, unggul empat angka atas Freiburg yang baru akan memainkan partai Spieltag 14 kontra RB Leipzig malam ini.
"Itu pertanyaan sulit, saya pikir Bayern telah mendominasi Bundesliga selama sepuluh tahun terakhir, jadi sulit untuk mengatakan siapa yang akan benar-benar jadi pesaing berbahaya untuk meraih titel," jawab Mazraoui saat ditanya wartawan siapa rival terberat Bayern.
Borussia Dortmund yang biasanya jadi kompetitor kuat Die Roten baru saja menelan kekalahan kelima saat ditekuk tuan rumah Wolfsburg dua gol tanpa balas. Die Borussen menempati posisi keempat dengan jarak enam poin di belakang Bayern.
"Kami sekarang memiliki spirit spesial ini yang masuk ke dalam tim dan terus tumbuh. Dengan kualitas yang juga kami miliki, saya rasa tak ada klub lain di Bundesliga yang memiliki kualitas ini," imbuh Mazraoui.
Mazraoui sendiri baru mendarat di Sabener Strasse dari Ajax pada jendela transfer musim panas kemarin. Bek kanan asal Maroko itu sempat kesulitan memperoleh kans sebelum akhirnya mengamankan status sebagai penggawa reguler Bayern.
"Awalnya sedikit sulit, saya tidak banyak mendapatkan waktu bermain, tapi saya tahu akhirnya Anda akan mendapatkan kesempatan," tutur pesepakbola 24 tahun ini. "Saya hanya harus bersabar untuk kesempatan ini."
"Saya rasa saya tidak bermain dalam dua bulan pertama, saya cuma main di beberapa menit terakhir dalam sebuah laga. Itu bukan kesempatan sungguhan, Anda tak bisa menunjukkan apa pun di sana."
"Pada kesempatan pertama saya jadi starter dan bermain nyaris sepanjang laga, itulah momen saya tahu itulah kans saya dan saya harus mengerahkan segalanya dan menunjukkan kepada semua orang kemampuan saya."




