Bayern Fans Bundesliga 22052021Getty

Jerman Alami Lonjakan COVID-19, Bundesliga Kurangi Jumlah Penonton Di Stadion

Pertandingan Bundesliga hanya bisa dihadiri oleh 50 persen dan maksimal 15.000 penonton di stadion setelah Jerman kembali memberlakukan pembatasan COVID-19, Kamis (2/12).

Kanselir Angela Merkel yang akan meninggalkan jabatannya serta penggantinya, Olaf Scholz setuju dengan para pemimpin dari 16 negara bagian Jerman tentang beberapa tindakan yang akan dilakukan.

Termasuk mengurangi jumlah penonton di acara olahraga luar dan dalam ruangan, di tengah melonjaknya kasus infeksi virus corona di negara tersebut.

Sebagian besar stadion Jerman telah dibuka hingga kapasitas penuh bagi para suporter untuk musim 2021/22 ini.

Fans juga harus memakai masker, dan di negara bagian di mana angka infeksi tinggi, acara olahraga harus dibatalkan, kata pemerintah.

Pihak berwenang Jerman khawatir gelombang keempat COVID-19 berisiko membuat para petugas kesehatan kewalahan. Kamis (2/12) kemarin, angka harian kasus dilaporkan mencapai lebih dari 73.000 infeksi baru dan 388 kematian.

Sebelumnya, perdana menteri negara bagian Bavaria bagian selatan telah menyerukan agar pertandingan tetap berjalan tanpa penonton.

Ia juga mengatakan, jika perlu, Bavaria, rumah bagi juara bertahan Bayern Munich, akan menerapkan kebijakan tersebut secara sepihak.

Negara bagian Saxony telah dilockdown baru-baru ini, yang berarti pertandingan lanjutan fase grup Liga Champions antara Manchester City di RB Leipzig pada 7 Desember akan digelar tanpa penonton.

"Pembatasan sementara jumlah penggemar di stadion dapat dimengerti," kata Christian Seifert, kepala eksekutif Liga Sepakbola Jerman (DFL).

"DFL berharap keputusan pemerintah federal dan negara bagian ini mengarah pada perbaikan situasi pandemi."

Iklan