.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
- Haaland dalam performa mencetak gol yang menakjubkan
- Kemungkinan akan menghadapi Rudiger dalam pertandingan UCL lawan Real Madrid
- Keown menyarankan penggunaan taktik 'menggertak' untuk menghentikan sang striker
APA YANG TERJADI? Pertarungan antara Antonio Rudiger dan Erling Haaland merupakan salah satu yang patut dinikmati saat Manchester City dan Real Madrid bertanding dalam hasil imbang 1-1 di leg pertama semi-final Liga Champions pekan lalu di Santiago Bernabeu. Pemain asal Jerman itu berhasil menjaga ketat sang penyerang produktif, dengan hanya mengijinkannya melakukan 21 sentuhan pada bola, selama 90 menit. Saat kedua tim bersiap untuk putaran kedua di Etihad Stadium, Martin Keown berbagi beberapa trik untuk Rudiger agar dapat menjaga penyerang Norwegia itu.
APA YANG DIKATAKAN: "Bek Jerman harus mengambil alih dan berkata, 'Kami akan bermain dengan aturan saya, bukan aturan Anda'. Saat ini, Haaland merasa dapat mengalahkan siapa pun, namun Anda harus membuatnya meragukan dirinya sendiri. Seperti Yerry Mina untuk Everton, Anda harus mencoba beberapa seni gelap, apakah itu mencubitnya atau menginjak kakinya secara tidak sengaja - dengan sengaja," tulisnya dalam kolomnya di Daily Mail.
"Jika Anda mencubit Haaland, dia mungkin akan menjauh. Anda mencoba untuk masuk ke dalam pikirannya... atau bahkan menggertaknya. Anda harus selalu menghalangi jalannya. Anda harus membuat dia tidak seimbang dan secara permanen memegang lengannya untuk membuatnya tidak seimbang. Beri dia sedikit dorongan di sana-sini. Anda selalu membutuhkan sentuhan terakhir dan perkataan terakhir," tulisnya lebih lanjut.
GAMBARAN LEBIH BESAR: Keown percaya bahwa Haaland adalah "mesin pencetak gol yang sempurna" dan telah menjagokannya sebagai salah satu yang terbaik dalam olahraga ini. Namun, ia juga berpikir Rudiger akan "menyukai" pertarungan ini dan bisa menjadi pemain terbaik jika ia dapat menghentikan Haaland di daerah pertahanan sendiri.
"Jika saya membangun mesin pencetak gol yang sempurna, itu akan menjadi seperti Haaland. Ia cepat, kuat, hebat di udara, haus akan kesuksesan; ia sangat bersemangat dan menikmati setiap menitnya saat ia berada di dalam kotak penalti. Ini adalah ujian yang berat, tapi Rudiger siap menghadapinya dan saya pikir dia juga menyukainya. Jika menghentikan Haaland, dia akan menjadi pemain terbaik dalam pertandingan ini dan itu akan menjadi penampilan legendaris lawan seseorang yang akan menjadi salah satu pemain terbaik," tandasnya.
DALAM FOTO:
Getty Images.jpg?format=pjpg&quality=60&auto=webp&width=380)
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA? Setelah leg pertama yang sengit, Manchester City dan Real Madrid akan kembali bertarung untuk memperebutkan satu tempat di final Liga Champions pada leg kedua babak semi-final di Etihad, Kamis (18/5) dini hari WIB.