Gianluigi Buffon mungkin baru saja mencatatkan blunder paling parah sepanjang kariernya, Selasa (26/4) dini hari WIB.
Kesalahan fatal penjaga gawang veteran saat menghadapi Perugia tersebut juga berdampak buruk bagi timnya, yang harus menelan kekalahan 2-1.
Parma pun sekarang harus terpuruk di papan tengah klasemen kasta kedua kompetisi Italia, bahkan lebih dekat ke zona degradasi.
Apa yang terjadi?
Perugia sudah terlebih dahulu membobol gawang Buffon dan unggul 1-0 atas Parma saat laga berjalan lima menit melalui eksekusi penalti Salvatore Burrai.
Tapi apa yang terjadi dua menit sesudah itu adalah mimpi buruk bagi eks kiper andalan Juventus yang kini berusia 44 tahun tersebut.
Buffon seperti kehilangan fokus saat menerima back-pass sederhana dan tanpa tekanan lawan, ia gagal mengontrol bola dengan sempurna dan meluncur ke arah gawangnya.
Nah, saat berusaha mengejar bola, apesnya sang pemenang Piala Dunia 2006 itu kalah cepat dari striker Perugia, Marco Olivieri, yang dengan mudah membobol gawang kosong.
Parma baru bisa membalas di babak kedua, melalui gol Franco Vazquez pada menit ke-72, tapi itu tidak cukup untuk menghindarkan tim tamu dari kekalahan di Stadio Renato Curi.
Desakan pensiun, Parma terpuruk
Blunder itu mendapat tanggapan khusus dari publik sepakbola Italia, dengan beberapa di antara mereka menyarankan agar Buffon segera pensiun mengingat faktor usianya.
Hanya saja, sang legenda Juventus dan Italia itu dalam beberapa kesempatan menegaskan ambisinya untuk terus bermain dan belum mau gantung sarung tangan dalam waktu dekat.
Bersama Parma yang terdegradasi ke Serie B musim ini, Buffon menjadi pilihan utama dengan mencatatkan 26 penampilan sejauh ini.
Akan tetapi, prestasi Parma tidaklah memuaskan. Alih-alih mendekati target promosi kembali ke Serie A, pencapaian itu sekarang hampir mustahil karena mereka tercecer di posisi ke-13 dan lebih dekat dengan papan bawah klasemen.