Cristiano Ronaldo menjadi sorotan ketika Juventus sukses menang telak 3-0 di markas Barcelona, namun publik seolah-olah lupa tentang penampilan heroik Gianluigi Buffon.
Bianconeri sukses membukukan kemenangan 3-0 di Camp Nou dalam laga terakhir Grup G di Liga Champions, Rabu (9/12) dini hari WIB, berkat dwigol penalti Ronaldo dan tembakan voli indah Weston McKennie.
Kemenangan dengan skor nyaman tersebut membawa Juventus lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai juara grup. Mereka memiliki poin 15, sama dengan Barcelona namun unggul head-to-head.
Kesuksesan Juventus berjaya di Camp Nou tidak semata karena kinerja efektif lini depan mereka, namun juga berkat penampilan solid tim secara keseluruhan tak terkecuali Buffon di bawah mistar.
Kerap dianggap sudah habis oleh banyak orang, kiper veteran Juventus berusia 42 tahun tersebut nyatanya masih mampu menyuguhkan penampilan impresif dan membuat andalan Barcelona, Lionel Messi mati kutu.
Pertandingan berikutnya
Buffon, seperti yang dicatat oleh Opta, melakukan tujuh penyelamatan dari tujuh tembakan ke arah gawang Juventus yang dilepaskan Messi.
Statistik itu menjadi pencapaian buruk Messi, karena ia menjadi pemain pertama sejak Liga Champions musim 2003/04 yang tidak bisa mencetak gol dengan percobaan tendangan ke arah gawang terbanyak - tujuh - dalam satu pertandingan.
Yang menarik, Messi belum pernah lagi selain di laga ini melepaskan tujuh tembakan ke arah gawang lawan di Liga Champions sejak Oktober 2018, sayang semuanya bisa diredam oleh Buffon.
Selepas pertandingan berakhir, Buffon dan Messi tampak berpelukan dan saling bertukar jersey, menunjukkan rasa hormat di antara kedua pemain juara.
