Budiman Tak Menyangka Persib Bandung Kebobolan Lima Gol

Asisten pelatih Persib Bandung Budiman mengaku tidak menyangka gawang Pangeran Biru digelontor banyak gol ketika mereka menelan kekalahan 5-1 dari PSM Makassar di Stadion BJ Habibie, Senin (29/8) malam WIB.

Kekalahan itu menjadi yang terbesar buat Persib pada musim ini. Sebelumnya, mereka pernah merasakan kekalahan telak saat dibekap Borneo FC 4-1 di Stadion Segiri pada 7 Agustus lalu.

Hasil tersebut membuat Persib merupakan tim yang paling banyak kebobolan hingga tujuh laga. Gawang Pangeran Biru sudah dibobol lawannya sebanyak 18 kali. Sedangkan RANS Nusantara berada di posisi kedua dengan kebobolan 17 gol.

Budiman mengatakan, gol cepat PSM yang dilesakkan Yakob Sayuri saat laga baru berjalan tiga menit memberikan pengaruh terhadap performa tim. Menurut Budiman, mental pemain langsung drop.

“Saya tidak menyangka kebobolan lima gol. Gol cepat PSM bikin down pemain kami, sehingga anak-anak sulit mengembangkan permainan. Lalu ada gol kedua, anak-anak semakin down,” ujar Budiman.

“Ini di luar perkiraan saya. Harus ada evaluasi, dan kami akan terus bekerja keras untuk bisa memperbaiki kesalahan kami. Untuk ke depannya, dengan datangnya Luis Milla semoga bisa diperbaiki lagi, karena ini banyak PR (pekerjaan rumah).”

Selain itu, lanjut Budiman, absennya Nick Kuipers di lini pertahanan memberikan pengaruh terhadap tembok belakang Persib. Pemain asal Belanda ini tidak dibawa ke Pare-Pare karena sedang sakit.

“Dengan tidak adanya Nick di pertahanan, kami menjadi kurang kuat. Apalagi Nick adalah salah satu pemain yang bisa diandalkan dalam mengantisipasi bola-bola atas,” kata Budiman.

Budiman juga memberikan pujian kepada Wiljan Pluim. Menurut Budiman, kapten tim PSM ini merupakan sosok sentral dalam permainan Juku Eja, namun pemain lalai melakukan pengawasan.

“Pluim bermain sangat bagus. Dia salah satu pemain yang menjadi target pemain untuk bola-bola atas. Tetapi pemain kami agak kurang disiplin. Selain itu, kecerdikan Pluim juga membuat pemain kewalahan,” ucap Budiman.