Martin Braithwaite dilaporkan menolak untuk meninggalkan meninggalkan Barcelona kecuali dirinya mendapatkan kompensasi gaji penuh untuk dua tahun terakhir kontraknya di Camp Nou.
Braithwaite, pemain internasional Denmark, dikontrak Blaugrana hingga musim panas 2024 ketika didatangkan dari Leganes pada 2020 lalu.
Menurut Sport, pemain Denmark itu menolak untuk tunduk pada keinginan klub untuk memutus kontraknya secara cuma-cuma musim panas ini.
Mengapa Barcelona ingin memutus kontrak Braithwaite?
Barcelona memang berencana untuk memutus kontrak beberapa pemain tanpa kompensasi apa pun guna menyeimbangkan neraca finansial mereka, agar bisa mendaftarkan para pemain yang mereka rekrut pada musim panas ini.
Klub raksasa La Liga itu memang jor-joran dalam mendatangkan beberapa nama top di antaranya Roberl Lewandowski, Raphinha dan Jules Kounde, namun sumber pendanaan mereka berasal dari tuas ekonomi dengan menjual beberapa aset penting klub ke pihak ketiga yang membuat mereka berisiko bangkrut di masa depan.
Braithwaite menjadi salah satu pemain yang rencananya bakal diputus kontraknya, namun sang penyerang Denmark itu menegaskan enggan pergi jika sisa gajinya selama dua tahun sesuai kontrak tidak dibayarkan secara penuh.
Kasus serupa tapi tak sama terjadi pada De Jong
Barcelona dilaporkan menunggak gaji Frenkie de Jong sampai sebesar £17,1 juta. Jumlah itu tak ingin direlakan begitu saja oleh sang pemain meski sebenarnya masih mau bertahan.
Gelandang asal Belanda itu muncul sebagai buruan Manchester United pada musim panas ini, hanya saja lebih memprioritaskan bertahan di Camp Nou. Nah, sikap Barca itu dipandang banyak orang terkesan memanfaatkan situasi De Jong.
Legenda Manchester United, Gary Neville mengecam Barcelona atas perlakuan mereka terhadap pemain berusia 25 tahun itu.
"Sebenarnya saya tak peduli ia gabung United atau tidak! Tapi, ini menyoroti situasi yang memang passion saya, yakni soal pemberi kerja/klub menyepelekan pekerja/pemain dan tak membayar uang yang merupakan hak mereka! Barca adalah sebuah aib bagi nama besar mereka!" kecam Neville di Twitter.


