Puluhan pendukung tim Brasil, Botafogo menyerbu pusat pelatihan klub di Rio de Janeiro, Rabu (15/6) kemarin, guna memprotes performa buruk klub.
Polisi setempat dipanggil ke fasilitas Espaco Lonier di sisi barat kota dan foto-foto yang diunggah oleh kelompok suporter di media sosial menunjukkan bagaimana mereka menyerbu dan mendatangi para pemain serta staf pelatih yang tengah bertugas.
Botafogo belum mengeluarkan pernyataan apa pun dan polisi belum melaporkan penangkapan.
Tonton bagaimana suporter menyerbu kompleks latihan Botafogo
Kemarahan suporter muncul gara-gara serangkaian hasil buruk yang dicatatkan oleh Botafogo, mengalami empat kekalahan beruntun dalam laga terakhir mereka di Serie A Brasil.
Mereka sekarang terpuruk di zona degradasi, dengan hanya memperoleh 12 poin dari 11 pertandingan.
Botafogo memasok banyak nama besar ke tim nasional Brasil yang menjuarai Piala Dunia 1958, 1962 dan 1970, seperti Garrincha, Jairzinho, Didi, Gerson, Mario Zagallo dan Nilton Santos.
Krisis finansial jadi faktor
Terpuruknya mereka tak lepas dari masalah keuangan serius yang melanda klub, membuat mereka terdegradasi ke Serie B Brasil tiga kali dalam 20 tahun terakhir.
Pada Januari lalu, manajemen Botafogo memilih untuk meninggalkan model tradisional mereka sebagai klub sosial dan menjual 90% saham mereka kepada pengusaha Amerika Serikat (AS), John Textor, yang juga merupakan pemilik klub Liga Primer Inggris, Crystal Palace.
Ia menjadi selebritas di kalangan penggemar sepakbola setelah kedatangannya di Botafogo, tetapi hubungannya dengan basis suporter klub belakangan ini memburuk.