Luis Diaz dibebani ekspektasi bahwa ia bisa menggantikan peran Sadio Mane yang andal mencetak gol meski berperan sebagai pemain sayap.
Winger asal Kolombia itu sedang menjalani musim kedua di Anfield setelah didatangkan Liverpool pada paruh musim 2021/22 lalu, dari FC Porto.
Mane sudah tiada, dan keran gol Liverpool diprediksi akan sedikit mampet karena ditinggal bintang Senegal itu ke raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Munich.
Menurut manajer Liverpool, Jurgen Klopp, Diaz tidak perlu diajarkan bagaimana mencetak gol. Meski, pekan pertama ia tidak mencatatkan nama di papan skor seperti Mohamed Salah atau pun Darwin Nunez.
"Tidak dengan Luis secara khusus [latihan mencetak gol]. Kami tidak mengeluarkannya, 'Karena dua lainnya mencetak gol dan Anda tidak, ayolah, saya tunjukkan caranya.' Itu tidak perlu. Itu bahkan tidak masalah, itu hanya sesaat," ucap Klopp.
"Tapi, tentu saja, kami melakukan penyelesaian dan itu membantunya, seperti itu membantu yang lain. Kami berbicara minggu lalu tentang hal itu ketika Sadio pergi, semua orang berkata, 'Bagaimana Anda bisa bermain tanpa Sadio?' Pada bulan November, Desember semua orang berpikir kapan dia akan mencetak gol berikutnya tetapi dia selalu menjadi starter, jadi hal-hal semacam ini. Anda hanya membiarkannya berlalu."
"Anda melihat situasi yang dia alami, seperti peluang terbesar, hanya sial – memang begitu. Dia memiliki momen-momen yang diblokir ini sudah beberapa kali tetapi dia dalam kondisi yang sangat bagus sebenarnya, dia terlihat sangat bagus – dan itu lebih penting bagi saya, bahwa dia ada dalam situasi ini. Bukannya saya mengatakan kepadanya setelah pertandingan, 'Anda seharusnya mencetak gol di sini atau di sana. Para pemain tahu itu pada saat itu terjadi. Jadi, itu proses normal."
Bersama Liverpool, Mane memang bertransformasi jadi mesin gol yang mematikan. Bahkan, Mane sempat memainkan peran sebagai striker tengah, dan dapat dibuktikan bahwa ia bermain bagus di posisi itu. Lantas, bagaimana dengan Diaz?
Bagi Klopp, Diaz punya potensi dan atribut untuk melakukan itu, dan sangat mungkin musim ini bisa mengemas dua digit gol. "Jelas, itu kualitasnya. Tapi pada akhirnya, kita perlu melihat. Tapi, tentu saja, itu potensinya, ya."


