Zlatan Ibrahimovic jadi pesepakbola top terkini yang terkonfirmasi positif Covid-19. AC Milan mengonfirmasi kabar ini melalui laman resminya.
Kini, striker 38 tahun itu harus melakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan menyusul keluarnya hasil tes medis ini pada Kamis (24/9).
Ibrahimovic menjadi satu-satunya pemain dan staf di Milan yang terjangkit virus corona setelah menjalani tes usap. Ia pun bakal melewatkan sejumlah pertandingan Milan dalam dua pekan mendatang.
“Zlatan Ibrahimovic terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan tes usap untuk kedua kalinya jelang laga hari ini melawan Bodø/Glimt," demikian pernyataan resmi dari Milan.
“Klub telah memberi tahu kabar ini kepada pihak terkait dan sang pemain telah menjalani karantina di rumah. Adapun semua pemain dan staf lain menunujukkan hasil negatif.”
Absennya Ibrahimovic bakal menjadi kerugian bagi Milan. Pasalnya, bomber Swedia itu tengah menikmati periode produktifnya di awal musim 2020/21.
Dari dua pertandingan bersama Rossoneri, Ibra mampu berkontribusi tiga gol. Satu gol dicetaknya dalam kualifikasi Liga Europa melawan Shamrock Rovers, sebelum mengemas brace ke gawang Bologna di Serie A Italia akhir pekan lalu.
Performa apiknya itu membuat Ibrahimovic mengklaim dirinya sebagai Benjamin Button, tokoh fiksi yang memiliki fisik semakin muda meski usianya bertambah tua.
"Saya baik-baik saja. Kami menang. Saya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol," kata Ibra selepas laga melawan Bologna.
"Jika usia saya 20 tahun, saya akan menambah dua gol lagi. Saya seperti Benjamin Button. Saya lahir saat tua dan mati saat muda."
"Kami masih belum 100 persen, tapi ini adalah kemenangan penting. Tujuan kami adalah berada di papan atas. Saya suka memikul tanggung jawab. Tekanan tertinggi datang dari saya sendiri. Saya tidak ingin membicarakan tentang usia saya. Saya ingin dinilai setara dengan pemain lain, bukan karena saya berusia 38 tahun," ujarnya.


