Billy Gilmour NxGnGoal

Billy Gilmour, "Luka Modric Skotlandia" Yang Siap Bersinar Di Chelsea


OLEH NIZAAR KINSELLA     PENYUSUN SANDY MARIATNA

Dalam situasi tertekan untuk mempertahankan skor 2-1 atas Sheffield United pada akhir Agustus lalu, manajer Chelsea Frank Lampard membuat langkah tak terduga: menurunkan seorang pemain 18 tahun yang tak punya pengalaman di tim senior.

Chelsea akhirnya harus kebobolan di akhir laga dan berbagi poin dengan tim promosi itu. Mengatakan bahwa introduksi Billy Gilmour jadi penyebab hasil imbang akan terasa naif. Namun, kemunculan singkat sang gelandang remaja sukses membuat publik Stamford Bridge penasaran.

Dalam debutnya selama enam menit, pemain internasional Skotlandia U-21 itu sesekali memamerkan kemampuan teknik yang oke. Ini tidak mengejutkan, karena Gilmour disebut-sebut punya kemiripan gaya bermain dengan Luka Modric. Ia juga mengaku pengagum eks gelandang The Blues Cesc Fabregas.

Gilmour merupakan segelintir youngster Chelsea di era modern ini yang langsung menembus tim utama tanpa harus menjalani masa peminjaman di klub lain. Dalam beberapa tahun terakhir, mungkin hanya Callum Hudson-Odoi yang melakukan langkah serupa.

Sebelum masuk ke akademi Chelsea, Gilmour merupakan komoditas terpanas Rangers. Pada musim semi 2017, saat usianya 15 tahun, ia dikabarkan jadi rebutan Chelsea, Manchester United, Manchester City, Arsenal, Barcelona, dan Bayern Munich.

Chelsea akhirnya yang memenangi perburuan tersebut. Gilmour diboyong ke London pada Juni 2017 saat usianya 16 tahun. Goal meyakini perekrutan tersebut memecahkan rekor transfer termahal untuk pemain di level usianya.

Rangers sudah mencium bakat Gilmour sejak ia mengikuti program Performance School dari Federasi Sepakbola Skotlandia. James Grady, yang melatih GIlmour sejak usia 12 tahun, mengatakan bahwa sang remaja punya kemampuan unik.

Billy Gilmour GFXGetty/Goal

"Dia tidak perlu melewati lima pemain untuk terlihat hebat," kata Grady kepada Goal. "Di usia yang sangat muda, dia tahu caranya untuk bermain bagus ketimbang terlihat bagus. Saya menyebut dirinya mirip Modric: tidak berpostur besar tapi punya teknik bagus. Dia ulet, membuat segalanya terlihat mudah. Dia bisa mendribel bola dengan bagus. Ketika mendapat bola, dia akan mencari ruang untuk memberikan umpan terbaik."

"Talentanya yang paling menonjol adalah nafsu besarnya untuk menjadi yang terbaik. Saya melakoni pekerjaan ini sejak umur 20 tahun dan kini saya sudah 48 tahun. Dia adalah contoh terbaik bagi siapa pun yang ingin jadi pesepakbola sukses. Dia adalah seorang pekerja keras. Tak ada yang mampu menghentikannya."

"Setelah bergabung dengan Chelsea, dia sempat mampir kemari. Dia melakoni sesi tanya-jawab dan seorang bocah bertanya, 'Bagaimana caranya Anda melompat dari Rangers ke Chelsea?' Lalu dia menjawab, 'Saat di Rangers, saya selalu punya mindset ingin jadi yang terbaik. Sekarang saya di Chelsea, klub yang memungkinkan saya untuk menjadi yang terbaik di dunia.'"

Timnas Skotlandia sudah meraskan efek Gilmour. Saat bermain di Toulon Tournament 2018, Gilmour yang berusia 16 tahun mampu bersinar di tengah rekan-rekan dan lawan-lawannya yang mayoritas berada di level U-21. Ia terpilih sebagai Revelation of the Tournament seiring Skotlandia finis keempat di turnamen antarnegara level junior nan bergengsi itu.

Kembali ke Chelsea, salah satu kendala yang dimiliki Gilmour adalah postur tubuhnya yang hanya 168 cm. Meski kemampuan mengolah bola Gilmour tak perlu ditanyakan lagi, para staf pelatih The Blues harus memastikan bahwa kondisi fisiknya sudah siap untuk menghadapi intensitas bermain di level senior.

Billy Gilmour ChelseaGetty Images

Gilmour boleh jadi dijuluki "Modric baru", tapi dia sendiri menyebut bahwa Fabregas adalah panutannya. "Saya menganalisis Cesc Fabregas lewat video dan meniru gaya bermainnya, sehingga saya bisa menjadi gelandang yang lebih baik," kata GIlmour kepada Chelsea TV, akhir 2017 lalu.

Sentuhan, visi, kecerdasan, dan naluri di depan gawang merupakan sejumlah keterampilan yang sudah ditunjukkan Gilmour di awal kariernya yang masih seumur jagung ini. Gilmour juga merupakan spesialis bola mati, kemampuan yang akan terus diasahnya.

Torehan sembilan gol dan enam assist dalam 32 laga bersama tim junior musim lalu mengilustrasikan bahwa Gilmour siap melangkah ke level selanjutnya. Lampard sudah menaruh perhatian pada Gilmour: memasukkannya dalam skuad cadangan Chelsea di Piala Super Eropa kontra Liverpool sebelum memberinya debut di Liga Primer Inggris kontra Sheffield.

Akhir pekan lalu, Gilmour juga sudah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Chelsea, yang akan mengikatnya hingga 2023. Dengan atmosfer Chelsea yang kini semakin ramah dengan pemain muda, Gilmour tampaknya tinggal menunggu waktu untuk menembus skuad reguler Chelsea.

Iklan
0