Dybala story JuventusGetty

Berani Ikut Super League, Juventus Bakal Dicoret Dari Serie A

Liga Super Eropa atau European Super League sempat menguak ke permukaan beberapa waktu lalu. Klub-klub raksasa dari berbagai negara top Eropa siap meramaikan kompetisi tersebut, bahkan mereka merupakan pencetus ide ini.

Namun akhirnya banyak pertentangan dari berbagai arah, termasuk suporter. Juventus, raksasa Italia, merupakan salah satu tim yang kala itu siap untuk ambil bagian dan baru akhir-akhir menarik diri dari Liga Super Eropa.

Federasi sepakbola Italia (FIGC) rupanya tidak main-main dengan pergerakan anggota mereka yang berani melenceng. Gabriele Gravina selaku presiden dari federasi sepakbola Italia sudah memberi peringatan kepada Juventus.

Jika berani-berani kembali mengapungkan ide untuk Liga Super Eropa, maka federasi sepakbola Italia tak akan segan untuk mencoret Juventus dari keikutsertaan mereka di kompetisi domestik, Serie A. Juventus memang diketahui sebagai salah satu founding member kompetisi breakaway ini.

Gravina membeberkan, FIGC salah satu pihak yang sangat keras mengancam Juventus jika berani-berani ikut Liga Super Eropa. "Kontrak itu adalah hipotesis perencanaan. Jika itu menjadi kenyataan, Juventus akan tersingkir dari liga Italia," kata Gravina kepada La Repubblica.

"Liga Super adalah jawaban yang salah untuk kebutuhan nyata.. Italia juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas kejuaraan dan membuatnya lebih menarik untuk memperluas pasar seperti Arab, di mana ia mengumpulkan sedikit uang dari saat ini," sambung dia.

Bagaimana nasib Liga Super Eropa sekarang?

Meskipun Liga Super Eropa runtuh setelah pengumuman awal tahun lalu, masih ada secercah harapan bahwa konsep ini bisa kembali ke permukaan dan akan benar-benar dilaksanakan.

Presiden La Liga Javier Tebas mengklaim minggu ini bahwa tiga tim yang berpegang pada gagasan itu - Juventus, Barcelona dan Real Madrid - sedang merencanakan iterasi baru yang tidak akan memasukkan tim Liga Primer Inggris yang awalnya terlibat.

Arsenal, Chelsea, Manchester United, Manchester City, Tottenham, dan Liverpool semuanya menolak gagasan itu di tengah serangan balik dari suporter mereka, dan Tebas mengklaim mereka akan dikecualikan dalam upaya berikutnya untuk menjalankannya.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0