Jude Bellingham sedang diselidiki oleh Federasi Sepakbola Jerman (DFB) atas komentarnya yang menyinggung integritas Felix Zwayer, wasit pertandingan antara Borussia Dortmund dan Bayern Munich.
Dortmund kalah 3-2 dari Bayern dalam laga akbar Bundesliga bertajuk Der Klassiker, Minggu (5/12) dini hari WIB, dengan Robert Lewandowski menjadi bintang laga usai mencetak gol kemenangan The Bavarians dari titik putih.
Tuan rumah merasa dirugikan dengan penalti Bayern, dan Bellingham mempertanyakan mengapa Zwayer diizinkan untuk memimpin pertandingan yang begitu penting karena punya sejarah buruk pernah terlibat dalam skandal pengaturan skor.
"Bagi saya, itu bukan [penalti]," kata wonderkid asal Inggris itu kepada awak media selepas pertandingan.
"[Mats] Hummels bahkan tidak melihat bola, ia berusaha menggapai bola dan cuma mengenainya [tangan], bola yang mengenainya dan saya pikir bahkan ia tidak melihat arah bola."
"Anda dapat melihat banyak keputusan dalam permainan, Anda menugaskan wasit yang pernah mengatur skor untuk pertandingan terbesar di Jerman, apa yang Anda harapakan?"
Pengawas wasit DFB, Marco Haase mengajukan keluhan terhadap Bellingham atas komentar kontroversialnya terhadap wasit Zwayer.
Kepala komite kontrol DFB, Anton Nachreiner telah mengonfirmasi bahwa bintang muda Dortmund itu sekarang tengah diselidiki, mengatakannya kepada laman SID: "Komite kontrol akan memeriksa pernyataan pemain Dortmund, Jude Bellingham untuk relevansinya dengan hukum pidana olahraga."
Sementara direktur Dortmund, Michael Zorc juga berbicara kepada media yang sama bahwa komentar Bellingham telah diekspos secara berlebihan.
"Anak itu baru berusia 18 tahun, berbicara setelah pertandingan yang panas dan emosional," katanya. "Ia menyebutkan fakta-fakta lama, Anda tidak perlu melakukan itu [menyorot berlebihan]. Ia cuma emosi."
"Semuanya tersebar ke seluruh dunia sekarang, tapi kami mendukungnya. Saya tidak melihat ada masalah dalam hukum pidana."
Di sisi lain, CEO Bayern, Oliver Khan cukup menyayangkan emosi berlebihan yang diluapkan oleh Bellingham sebagai pemain profesional, seperti yang dikatakannya kepada Sky Germany: "Saya orang terakhir yang tidak memahami emosi pemain. Terlalu berlebihan, tentu saja. Saya tidak ingat ada pemain yang mengatakan itu sebelumnya. Saya tidak tahu bagaimana ia mendapat ide untuk berkomentar seperti itu."




