Belenenses 2021Getty Images

Waduh! Belenenses Dipaksa Kick-Off Dengan Sembilan Pemain & Dua Kiper Hadapi Benfica, Ada Apa?

Menjamu raksasa Portugal seperti Benfica akan selalu menjadi tugas berat bagi Belenenses, Minggu (28/11) dini hari WIB, tetapi tugas mereka berubah menjadi mustahil karena harus melakukan sepak mula dengan sembilan pemain termasuk dua penjaga gawang.

Kasus Covid-19 merebak di dalam tubuh skuad Belenenses menjelang laga itu.

Mereka kehabisan pemain sebelum menghadapi Benfica, bahkan sampai meminta kiper tim junior menjadi gelandang sebelum memaksa agar laga berhenti lebih awal setelah hanya bermain satu babak.

Mengapa Belenenses dipaksa bermain 9 orang?

Nasib buruk Belenenses dimulai pekan ini, ketika salah satu pemain mereka yang memang sudah menunjukkan gejala Covid-19 dinyatakan positif.

Tes lanjutan menunjukkan bahwa ada 17 kasus positif, dengan 13 di antaranya merupakan pemain dan empat sisanya tim pelatih.

Laga tersebut tetap berjalan, meski beberapa pemain Belenenses marah dan merilis pernyataan bersama lewat media sosial.

"Sepakbola hanya memiliki hati jika kompetitif. Sepakbola hanya memiliki hati jika memiliki kebenaran olahraga," tulis pesan tersebut.

"Sepakbola hanya memiliki hati jika menjadi contoh kesehatan masyarakat. Hari ini, sepakbola kehilangan hatinya."

Hasil yang tak mengejutkan

Dengan kalah jumlah pemain dan dipaksa memasang kiper U23 mereka, Joao Monteiro, bermain sebagai gelandang, Belenenses dibantai Benfica.

Eduardo Kau menghadiahkan gol sebelum genap semenit kepada tim tamu saat mencetak gol bunuh diri, sementara Haris Seferovic menggandakan keunggulan mereka dalam 13 menit.

Hingga turun minum, Benfica sudah unggul 7-0 dan pada awal paruh kedua Belenenses memutuskan untuk menghentikan laga.

Mereka menarik keluar tiga pemain supaya membuat jumlah pemain di lapangan menjadi tinggal enam, dan memicu kemenangan W.O bagi Benfica.

Mengapa tidak ditunda?

Bintang Manchester City, Bernardo Silva, menyaksikan laga itu, dan seperti banyak pemirsa lainnya, tak habis pikir bisa-bisanya laga tidak ditunda.

"Apa-apaan ini? Apakah cuma saya yang tidak habis pikir mengapa laga tidak ditunda?" cuit Silva lewat Twitter-nya.

Namun sebelum laga, presiden Belenenses, Rui Pedro Soares, bersikeras timnya tidak meminta penundaan dan berada dalam kondisi siap bermain.

"Kami sudah mendaftarkan 38 pemain dan kami memercayai mereka semua," ujarnya. "Untuk itu, keputusan berada di tangan pihak otoritas kesehatan."

"Kami akan menanti dan menghormati keputusan mereka."

Peraturan FIFA memang mengizinkan tim merumput dengan minimal tujuh pemain, dan laga akan dinyatakan selesai dengan kemenangan tim lawan jika jumlah pemain berkurang di bawah tujuh, dan itu yang terjadi di paruh kedua.

Peristiwa serupa juga terjadi kepada klub Ekuador, Aucas, yang melakukan sepak mula melawan Barcelona dengan kondisi yang mirip, tepatnya dengan tujuh pemain.

Laga tersebut juga dihentikan pada babak pertama dan tim lawan dihadiahi kemenangan 3-0.

Iklan