Sepakbola Indonesia memang belum jelas kapan digulirkan, jika kita bicara soal kompetisi Liga 1 yang akhirnya batal digelar Februari ini. Namun, sudah muncul rencana untuk menggelar turnamen pramusim.
Turnamen tersebut dimaksudkan untuk ajang pemanasan para tim yang bakal berkompetisi, sekaligus menjadi masa percobaan bagaimana menggelar kompetisi di tengah pandemi virus corona yang masih eksis di Indonesia.
Rupanya banyak pemain yang menyambut positif jika memang benar turnamen pramusim bakal dilaksanakan. Hal ini juga disampaikan oleh bek tengah Persib Bandung, Victor Igbonefo, yang menyebut turnamen pramusim justru bagus.
Menurut Igbonefo, para kondisi pemain yang berkiprah di Indonesia dalam keadaan belum siap untuk langsung berkompetisi. Maklum saja, sudah sejak Maret tahun lalu kompetisi Indonesia dihentikan karena status darutat wabah Covid-19.
"Ide turnamen pramusim bagus, karena sudah terlalu lama pemain tak merasakan pertandingan," buka pemain berdarah Nigeria yang sudah menjadi warga negara Indonesia tersebut, dikutip laman resmi Persib.
Mantan pemain Arema FC ini juga menyebut, kualitas liga bisa drop jika persiapan peserta tidak bagus. Makanya turnamen pramusim dianggap sebagai ide yang cukup bagus, apalagi sudah ada sebelumnya seperti Piala Presiden.
"Saya khawatir kalau langsung mulai liga, akan banyak pemain bisa cedera, atau tak berada di level terbaiknya," tutup Igbonefo.
Goal IndonesiaSebelum Liga 1 2020 dihentikan Maret lalu, Persib berada dalam keadaan bagus karena mampu meraih tiga kemenangan beruntun yang membuat mereka duduk di pucuk klasemen dengan sembilan poin. Namun, musim 2020 akhirnya dibatalkan.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi memang belum memberikan kabar terbaru bagaimana musim 2021 dilaksanakan, dan kapan musim tersebut bakal dilaksanakan. Namun, ide soal turnamen pramusim ini cukup kencang.
Pada Februari LIB berharap izin dari kepolisian untuk kembali menggelar sepakbola bisa didapatkan. Pada bulan berikutnya mulai disusun bagaimana pelaksanaan turnamen pramusim tersebut, dan Juni, atau setelah Idulfitri, baru dimulai liga resmi.
Banyak klub yang sudah dalam keadaan bubar karena mereka tak bisa terus menunggu soal kepastian kompetisi. Apalagi ternyata PSSI baru akan melakukan Kongres Tahunan pada akhir Mei, yang membuat klub jadi ragu kompetisi digelar Juni.


