Bek Chelsea Thiago Silva mengungkapkan kekecewaan terhadap mantan klubnya, Paris Saint-Germain, atas perlakuan mereka terhadap dirinya dan Edinson Cavani musim panas lalu.
Pemain asal Brasil tersebut meninggalkan PSG dengan status bebas transfer setelah membela klub ibukota Prancis tersebut selama delapan tahun, demikian juga Cavani yang berada di Parc des Princes selama tujuh musim.
Kepada FourFourTwo, Silva mengatakan mantan klubnya tersebut sama sekali tidak mempertimbangkan untuk memperpanjang kontraknya atau menghargainya dengan mengadakan perpisahan.
"Mereka tidak menawari saya satu pun; bahkan tidak sekedar, "Thiago, apakah Anda menerima €1 untuk bertahan dengan kami?" Benar-benar tidak ada, itu sangat menjengkelkan," ujarnya.
"Meski demikian, ada sesuatu yang lebih buruk dari itu. Bahkan di tengah pandemi, mereka memiliki tiga bulan untuk merencanakan perpisahan, tetapi tidak ada yang dilakukan. Saya berada di sana tidak hanya satu musim atau beberapa bulan, tetapi delapan tahun sebagai kapten yang mengangkat beberapa trofi untuk klub.




"Saya layak mendapatkan respek lebih dari itu. Hal yang sama terjadi pada Cavani. Meski demikian, saya benar-benar bersyukur atas hal-hal yang saya rasakan di sana. Mengecualikan momen terakhir, saya merasa gembira dan selalu diperlakukan baik oleh semua orang."
