Mario Balotelli Manchester City Why Always MeGetty

Bedah Mitos: Mario Balotelli Membakar Rumahnya Sendiri & Banyak Kisah Gila Tentang Super Mario

Tidak ada seri mitos di sepakbola yang lengkap tanpa cerita tentang Mario Balotelli. Seluruh karier sang pemain itu adalah legenda.

Jose Mourinho hanya menghabiskan dua tahun bekerja bersama sang striker, tapi mengatakan bisa menulis buku setebal 200 halaman tentangnya semasa bersama-sama di Inter Milan.

Roberto Mancini mengatakan ia mencintai Balotelli seperti putranya sendiri, meski mengakui bahwa sang penyerang "gila".

Ada pun Balotelli sendiri, mengakui bahwa terkadang ia melakukan hal-hal aneh, sikap yang menjelaskan mengapa ada begitu banyak cerita tak lazim semasa bermain.

Hanya saja tidak semuanya benar. Atau, agar lebih akurat, tidak semuanya bisa dibuktikan.

Selama berada di Manchester City antara Agustus 2010 dan Januari 2013, fans klub membuat lagu yang merangkum kebiasaan Balotelli mencampur kecemerlangan dengan kegilaan di dalam dan luar lapangan:

Oh, Balotelli, ia seorang striker...

Ia ahli dalam memanah, ia alergi terhadap rumput

Tapi ketika ia bermain, ia sangat berkelas.

Berkendara mengelilingi Moss Side, dengan dompet penuh uang,

Tidak bisa memakai rompi, tapi saat melakukannya, ia yang terbaik.

Pergi ke sekolah, memberi tahu guru semua peraturan

Membakar rumahnya, dengan roket dari bak mandinya.

Tidak peduli sama sekali, karena ia melakukannya agar tertawa.

Lari kembali ke rumahnya, untuk koper yang penuh uang.

Oh, Balotelli....

Tapi ada berapa banyak referensi dari lagu itu yang berdasarkan pada kenyataan?

Di bawah ini, Goal menggali banyak mitos yang terkait dengan Balotelli..

Balotelli melemparkan anak panah ke pemain tim muda Man City

Pada Maret 2011, City meluncurkan investigasi mengenai laporan bahwa Balotelli melemparkan anak panah ke arah setidaknya satu pemain tim muda di akademi pelatihan klub Carrington. Sang penyerang kemudian mengakui kepada Sports Illustrated, "Saya bermain anak panah, betul, tapi saya tidak pernah melemparkannya kepada siapa pun."

On this Day Mario Balotelli Man City Swansea

Balotelli terhindar dari sanksi atas insiden tersebut dan selalu bersikeras bahwa ia hanya pernah sekali menerima denda selama di Etihad Stadium, karena ia pulang ke Italia pada 2012 ketimbang menetap di Manchester untuk merayakan gelar Liga Primer milik City.

Balotelli alergi terhadap rumput

Balotelli secara misterius melewatkan awal babak kedua saat City kalah 2-0 dari Dynamo Kiev di Liga Europa pada 20 Maret 2011.

Ia akhirnya diganti pada menit ke-57, dengan manajer Roberto Mancini menjelaskan bahwa sang striker tampaknya mengalami reaksi akibat alergi terhadap jenis rumput di lapangan Valeriy Lobanovskiy Stadium.

"Wajahnya bengkak - saya tidak tahu mengapa," kata Mancini selepas pertandingan. "Ia ingin bermain di babak kedua, tapi mengalami masalah itu 10 detik sebelum keluar. Saya memasuki lapangan satu menit sebelum para pemain dan tidak melihat Mario. Ia lalu berkata masih bisa bermain tapi wajahnya bengkak."

Balotelli mengalami reaksi serupa terhadap permukaan rumput sintesis ketika masih anak-anak, dengan tim medis Inter juga menemukan alergi terhadap produk tertentu selama periodenya bersama klub.

Balotelli menabrakkan mobilnya dan polisi menemukan uang tunai £5,000

Hanya beberapa hari setelah bergabung dengan City dari Inter pada Agustus 2010, Balotelli menabrakkan mobil Audi R8 dalam perjalanan ke tempat latihan klub barunya.

Sudah lama ada klaim menyebutkan polisi menemukan pemain Italia itu membawa uang tunai £5,000 dan ketika ditanya mengapa membawa jumlah sebanyak itu, Balotelli menjawab, "Karena saya kaya." Namun, bagian dari kisah itu tidak pernah dibuktikan.

Balotelli mengendarai Ferrari di jalur Gokart

Mengingat kejadian kecelakaan mobil sebelumnya di City, AC Milan melarang Balotelli mengendarai gokart demi mengurangi risiko cedera setelah bergabung dengan klub pada 2013.

Sang penyerang memang berhenti mengemudi gokart namun ia tidak berhenti pergi ke trek.

Sebagai gantinya, Balotelli mengendarai mobil Ferrari miliknya seharga £200,000 dan mengitari jalur di kompleks kart Pala K di Milan.

"Ini jalur gokart saua, jadi saya bisa masuk ke dalam dengan mobil saya sendiri," kata Balotelli dengan alasan pembenaran. "Tidak ada masalah."

Balotelli mampir ke sebuah sekolah untuk memakai toilet

Sekitar pukul 1:30 siang pada Kamis, 12 Januari, waktu Inggris, Balotelli sedang mengemudi di Manchester ketika merasakan panggilan alam. Akibatnya, ia memutuskan segera memarkis mobil Bentley-nya di luar Kampus Xaverian, memasuki kantin dan dengan sopan bertanya apakah bisa menggunakan fasilitas mereka.

"Lalu ia pergi ke ruang guru," kata seorang siswa, Edward Gasson kepada Manchester Evening News.

"Setelah itu ia hanya berjalan mengelilingi kampus seperti ia memiliki tempatnya dan semua orang mengikutinya berkeliling."

"Saya seorang fan City jadi luar biasa melihatnya, tapi agak konyol baginya datang ke sini - Anda tidak akan pernah berharap itu terjadi."

Mario Balotelli Manchester CityGetty

Sementara itu, seorang juru bicara klub, mengungkapkan: "Anak-anak Xaverian senang menerima kunjungan mendadak Mario. Kami tidak dapat mendaftarkannya pada kurus apa pun, tapi ia akan disambut kembali kapan saja."

Sayangnya, tidak ada kebenaran dalam cerita bahwa Balotelli pernah datang untuk membantu seorang siswa muda yang tengah membolos dari kelas untuk menghindari para pengganggu di sekolah.

Balotelli rutin memberikan uang kepada orang asing

Balotelli terkenal karena tindakan kemurahan hatinya secara acak di Manchester. Bahkan dikatakan bahwa ia pernah berkeliling kota dengan pakaian seperti Sinterklas, membagikan uang kepada orang asing.

Ada juga rumor tentang ia meletakkan £1000 ke dalam keranjang koleksi pada misa malam Natal, memberikan £2000 kepada seorang tunawisma setelah menuai sukses di kasino bersama pemain Blackburn Rovers, Christopher Samba dan membayar tagihan semua orang saat mengisi mobilnya di pompa bensin.

Sayangnya, meski memiliki reputasi sebagai pria dermawan, Balotelli membantah semua kisah tersebut.

Balotelli membakar rumahnya

Jumat, 21 Oktober, bos City, Mancini memuji Balotelli atas peningkatan perilakunya di dalam dan luar lapangan, mengakui bahwa ia berharap sang striker mampu mengubah mentalnya.

Tepat sebelum pukul 1:00 waktu setempat, dua kru pemadam kebakaran dipanggil ke rumah Balotelli untuk berurusan dengan kobaran api signifikan di lantai pertama.

Menurut laporan, polisi juga datang, khususnya untuk mencegah Balotelli kembali memasuki rumahnya guna menyelamatkan sejumlah uang dan koper.

Sebuah pernyataan resmi dari pemadam kebakaran menyebutkan bahwa kobaran api - yang padam dalam waktu setengah jam - disebabkan oleh kembang api.

Balotelli, bagaimana pun, telah mengakui dirinya dan teman-temannya menyalakan kembang api namun selalu bersikeras mengatakan mereka tidak melakukannya di kamar mandi dan kisah yang sebenarnya telah keluar dari jalur.

"Bukannya rumah saya terbakar," katanya kepada Sports Illustrated. "Hanya kamar mandi, karena salah satu kembang api salah meluncur."

"Mengenai gorden, dan ituterbakat dan asap mengepul di rumah. Tapi kami tidak berada di dalamnya. Kami berada di luar rumah dengan kembang api."

"Dan bukan saya yang melakukannya. Saya tidak beruntung."

Balotelli secara terkenal mengaitkan kejadian itu dengan momen saat ia mencetak gol dalam kemenangan besar City 6-1 atas Manchester United di Old Trafford beberapa hari berselang dan membuka bajunya sembari menunjukkan kata-kata 'Why Always Me?'.

Balotelli bisa bermain piano

Pada Agustus 2013, sebuah video muncul tentang Balotelli memainkan lagu kebangsaan Italia di gran piano. Itu menarik ribuan penonton di YouTube, tapi ada keraguan akan kemampuan pemain asal Palermo itu dalam bermain piano karena ada gerakan tangan yang mencurigakan.

Ketika ditanya tentang itu, Balotelli menjawab, "Saya harus mengatakan ya, tentu saja [ini nyata]. Apakah saya bersumpah? Tidak. Tapi saya katakan ya!"

Dan di situlah letak masalahnya dengan mencoba mengungkap teka-teki terbesar dalam sepakbola: bahkan sang pemain sendiri terkadang mengaburkan batas antara fakta dan fiksi.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0