Bayern Munich celebrate 2022Getty

Habis Kalah Kok Liburan!? Bayern Munich Dikecam Legenda Lothar Matthaus

Liburan tim Bayern Munich ke Ibiza setelah kekalahan 3-1 dari Mainz di Bundesliga, Sabtu (30/4) kemarin, menimbulkan beberapa kontroversi di Jerman.

Seminggu setelah raksasa Bavaria mengamankan gelar Bundesliga ke-10 berturut-turut, rekor kemenangan beruntun mereka putus pada akhir pekan lalu ketika Mainz mengalahkan pasukan Julian Nagelsmann.

Para penggawa Bayern kemudian melakukan perjalanan liburan ke Ibiza, Spanyol, dua hari setelah kekalahan itu. Legenda klub, Lothar Matthaus marah melihat sikap para pemain.

Apa kata Matthaus tentang liburan Bayern?

Mantan bintang Jerman itu mengatakan kepada Sky: "Sama sekali enggak pantas, terutama setelah pertandingan seperti ini [kalah dari Mainz]. Seandainya mereka menang, tidak masalah malah akan akan mengatakan: pergilah ke Ibiza selama tiga hari."

"[Tapi] tidak pantas setelah pertandingan ini! Bukan hanya karena para pemain, tapi juga karena citra publik FC Bayern. Fans Bayern marah [setelah kekalahan] dan kemudian para pemain pergi berlibur."

"Hari-hari bebas biasanya ditiadakan setelah performa seperti itu."

Matthaus bukan satu-satunya pihak terkemuka di Jerman yang mengkritik Bayern, karena pelatih Hertha Berlin, Felix Magath juga menyindir The Bavarians yang seperti tidak lagi serius menjalani sisa kompetisi musim ini selepas mengunci titel juara.

"Untuk semua tim, musim berlangsung hingga hari pertandingan terakhir dan saya tidak tahu mengapa sebuah tim dapat mengatakan: 'Kami tidak akan memainkan musim sampai akhir dan bersantai-santai melewati tiga pertandingan terakhir sebelum penutupan.' Itu [seperti] tidak menghargai Bundesliga atau kompetisinya," kata Magath.

Bagaimana respons Bayern?

Direktur Bayern, Hasan Salihamdzic membela aktivitas tim yang berlibur di Ibiza, mengatakan kepada Sport1: "Pekan lalu para pemain memberi tahu kami bahwa mereka ingin menghabiskan hari-hari bebas secara bersama-sama di Ibiza."

"Kami menerimanya sebagai latihan membangun [kebersamaan] tim."

"Sebagai pemain, saya belajar bahwa Anda bisa menjadi lebih kuat dari menghadapi kekalahan.

"Perjalanan kelompok seperti itu bisa menjadi dasar untuk itu."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0