Pelatih Bayern Munich Hansi Flick menyatakan, klubnya telah mengucapkan selamat tinggal yang "emosional" kepada gelandang Thiago Alcantara, yang akan segera bergabung ke Liverpool.
The Reds menyepakati harga awal £20 juta (€22 juta/$26 juta) dengan Bayern Munich untuk transfer Thiago, demikian konfirmasi Goal.
Thiago, yang ingin pindah ke Anfield, kabarnya akan menyepakati kontrak empat tahun dengan Liverpool. Ia akan mengenakan kostum bernomor punggung enam, yang ditinggalkan Dejan Lovren karena sudah bergabung ke Zenit.
Jurgen Klopp telah beberapa kali merencanakan untuk merekrut pemain di Allianz Arena, dengan Thiago diidentifikasi sebagai target utama jauh sebelum dia membawa Bayern meraih treble winners pada musim 2019/20.
Spekulasi transfer Thiago berlangsung selama berbulan-bulan, namun kontrak resmi tampaknya sudah dibuat di antara kedua klub, dengan Liverpool kini akan menyetujui kesepakatan personal dengan sang pemain.
Pertandingan berikutnya
Thiago menjalani tujuh tahun yang produktif bersama Bayern, dengan tampil 235 kali di berbagai ajang kompetisi dan mencetak 31 gol, namun pemain asal Spanyol berusia 29 tahun itu akan segera berpisah dengan klub.
Flick menyampaikan ucapan perpisahan dan memberikan pujian kepada Thiago, dengan menyebut sang gelandang adalah pemain yang luar biasa.
"Thiago adalah pemain luar biasa yang menghabiskan tujuh tahun yang sangat sukses di sini," ujar Flick kepada wartawan.
"Ia adalah pribadi yang luar biasa dan seorang profesional yang juga luar biasa. Ini adalah hari yang sangat emosional ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada kami semua. Saya dan tim pelatih senang bekerja dengan dia. Saya hanya memberi ucapan selamat kepada Liverpool karena mereka memiliki pemain hebat dan terutama seseorang yang luar biasa."
Selama tujuh musim, Thiago bermain 150 kali untuk Bayern di ajang Bundesliga Jerman dengan mencetak 17 gol.
Di saat Thiago akan segera resmi meninggalkan klub, pihak Bayern masih berharap agar David Alaba tetap bertahan. Ia adalah pemain yang juga memasuki tahun terakhir dalam kontraknya, namun belum mendapatkan kontrak baru.
Mantan presiden Uli hoeness menuduh agen pemain asal Austria itu sebagai "piranha yang serakah", dengan Alaba dipaksa untuk menyangkap bahwa dia membuat tunutan yang berlebihan.
