Gaya hidup kembali mendatangkan masalah bagi Radja Nainggolan. Penyerang Royal Antwerp yang memiliki darah Indonesia ini diciduk polisi setelah kedapatan mengendarai mobil tanpa surat izin mengemudi (SIM), Rabu (12/10) siang waktu setempat.
Kepolisian mengungkapkan, Nainggolan yang mengemudikan mobil Mercedes dihentikan petugas patroli di persimpangan Noordersingel dan Schijnpoortweg, Antwerp. Nainggolan kemudian dilepas setelah polisi melakukan interogasi.
Nainggolan memang menjadi incaran polisi, mengingat ia baru selesai menjalani hukuman larangan mengemudi pada bulan lalu. Larangan itu disanksikan ke Nainggolan karena ia kedapatan mabuk saat mengemudi kendaraan.
Saat itu, kepolisian sudah mencabut SIM Nainggolan. Selepas menjalani hukumannya, pria berusia 34 tahun ini masih harus melakukan tes terlebih dulu sebelum ia bisa kembali mendapatkan SIM miliknya.
Belum lama ini kepolisian Antwerp mengeluarkan kebijakan menyasar masyarakat yang pernah menjalani hukuman larangan mengemudi. Nama Nainggolan masuk ke dalam daftar tersebut, sehingga ia kini harus berurusan dengan hukum.
“Yang bersangkutan tidak memiliki surat izin mengemudi yang masih berlaku,” jelas juru bicara kepolisian Antwerp, Wouter Bruyns, dikutip laman Nieuwsblad.
“Dia juga memiliki catatan larangan mengemudi yang baru saja berakhir, tetapi dia harus lulus ujian pemulihan terlebih dulu untuk mendapatkan kembali SIM itu. Namun dia tidak mengikuti ujian itu.”
“Dia telah ditangkap, dan dibawa untuk diinterogasi. Mobilnya sudah disita. Sudah menjadi perhatian kami sebelumnya bahwa orang itu masih mengemudi, meski dia tidak memiliki SIM.”
Sementara itu, manajemen Antwerp enggan memberikan penjelasan lebih detail mengenai sikap klub terhadap Nainggolan.
“Kami akan membicarakan terlebih dulu dengan Radja mengenai masalah ini,” ujar juru bicara klub, Erwin Van den Sande.
Nainggolan bukan untuk kali pertama bermasalah dengan kepolisian. Mantan penggawa tim nasional Belgia itu pernah ditangkap pada 2017 karena mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi dalam kondisi mabuk.
Nainggolan melanjutkan karir profesionalnya di Belgia setelah selama 15 tahun berkiprah di persepakbolaan Italia bersama Piacenza, Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan.


