Barito Putera mengumumkan bahwa mereka telah berpisah dengan pelatih asal Brasil, Rodney Goncalves.
Laskar Antasari jadi tim pertama yang dalam musim 2022/23 melakukan dua pemecatan pelatih, karena tak memuaskan.
Rodney baru gabung pada September 2022, dan dianggap gagal mengangkat prestasi tim lebih baik. Laga kontra PSS Sleman menjadi laga terakhirnya.
Menurut penuturan Rodney, perpisahan ini merupakan kesepakatan bersama setelah ia berunding dengan manajemen. Ia menilai, manajemen Barito sudah melakukan yang terbaik.
"Sejak saya bergabung, hubungan dengan manajemen, pemain dan staf pelatih sangat baik. Namun, sampai saat ini kami belum meraih hasil terbaik. Saya mengerti, saat tak ada hasil memang harus ada perubahan," ucap Rodney.
"Saya juga berharap, bisa kembali lagi bersama Barito Putera di masa-masa mendatang dalam situasi yang tentunya lebih baik lagi," sambung Rodney.Hasnuryadi Sulaiman selaku CEO klub sangat mengapresiasi kinerja dari Rodney, meski akhirnya harus berpisah. Ia meminta masyarakat Banua tetap berpikir positif dan mendukung tim.
"Dalam keadaan sulit dia datang, dimana kami sangat mengerti situasinya seperti apa.Saya harap para suporter, masyarakat Banua tercinta juga tidak melihat hasilnya, dimana yang kita perlukan adalah waktu untuk benar-benar membangun sebuah tim," urainya."Sementara dari hasil saat ini masih jauh dari yang diharapkan, dengan sangat menyesal kita harus mengakhiri kontrak dengan Coach Rodney," tutup dia.
Sebelumnya, Barito mengawali musim dengan komando pelatih kepala Dejan Antonic. Sayangnya, Dejan tak mampu memberikan kinerja yang memuaskan, ditambah kekalahan telak historis dari Madura United, 8-0.
Belum ada perkenalan soal pelatih anyar Barito suksesor dari Rodney. Tapi spekulasi berkembang bahwa Rahmad Darmawan bisa saja kembali menukangi tim, sebagaimana pernah jadi juru selamat Barito pada musim lalu. Kebetulan, kontrak RD di RANS Nusantara tak diperpanjang.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)