Barito Putera resmi menjalin kerja sama dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua. Kerja sama itu dilakukan sebagi bentuk pembinaan pemain muda yang nantinya akan bermuara untuk kompetisi Elite Pro Academy (EPA).
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan jika para pemain di SSB yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur itu nanti akan membela Barito Putera di berbagai level kompetisi usia muda.
"Alhamdulillah kami sepakat untuk melakukan tanda tangan bersama SSB Bintang Timur Atambua dengan harapan pembinaan usia muda," ujar pria yang akrab disapa Hasnur itu, di Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2024). "Seperti kita ketahui bahwa ada kewajiban dari klub-klub Liga 1 untuk mempunyai tim di EPA," sambungnya.
Hasnur juga mengatakan jika kerjasama ini bisa terjalin karena Barito dan Bintang Timur Atambua memiliki mimpi yang sama. Barito Putera, lanjut Hasnur, merupakan tim yang selalu berupaya mengorbitkan pemain muda.
"Ini seperti yang selalui diamanahin orang tua kami. Barito Putera harus berkontribusi mencetak pemain sebanyak-banyaknya," ucap Hasnur. "Kami tidak diminta untuk membeli pemain bintang. Tapi kami harus mencetak pemain-pemain bintang," jelasnya.
Pertandingan Berikut
Lebih lanjut, Hasnur mengatakan jika pihaknya sangat mengapresiasi SSB Bintang Timur Atambua yang menghadirkan sekolah sepakbola secara gratis. Menurutnya, hal ini menjadi faktor yang meyakinkan Barito Putera untuk melakukan kerja sama.
"SSB Bintang Timur Atambua luar biasa. Mereka tidak memungut biaya sepersen pun kepada anak-anak di sana. Pak Francis (Pemilik SSB) membuat lapangan latihan dan mess untuk pemain. Semuanya gratis," kata Hasnur.
"Ini yang menambah semangat untuk kami dan sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan orang tua kami di Barito Putera. Kami diajarkan untuk mempunyai karakter Wasaka yang artinya persatuan dan kesatuan karena sejatinya sepak bola itu menyatukan," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Manajer SSB Bintang Timur Atambua, Serena C Francis, mengaku sangat bangga bisa bekerja sama dengan Laskar Antasari.
Serena berharap, lewat kerjasama ini, akan ada bintang baru yang lahir dan berasal dari 'tanah perbatasan'.
"Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi kami. Seperti harapan bersama, kami ingin menciptakan bintang-bintang baru dari tanah perbatasan," kata Serena.
"Kami terletak di NTT, perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Semoga ada bibit-bibit baru yang diperhatikan secara langsung oleh Barito Putera," harapnya.
Sebagai catatan, SSB Bintang Timur Atambua saat ini memiliki sekitar 160 siswa.
Salah satu bintang yang berhasil lahir dari SSB Bintang Timur Atambua adalah pemain Persija, Frengky Deaner Missa, yang saat ini sedang dipinjamkan ke Persikabo 1973.