Persiraja Banda Aceh dan Barito Putera bermain imbang 1-1 pada pekan lanjutan Liga 1 2021/22, Minggu (27/2) malam WIB. Persiraja memimpin lebih dulu melalui gol Jabar Sharza menit ke-55, lalu dibalas oleh Rafael Silva pada menit 63'.
Pertandingan berjalan datar dan membosankan pada babak pertama, lalu duel memanas pada babak kedua, dengan intensitas serangan kedua tim yang memuncak. Namun setelah gol dari Barito, ada cek-cok antara ofisial Persiraja dan Barito.
Di tepi lapangan terlihat Rahmad Darmawan seperti sangat emosi dan marah-marah ke arah bench Persiraja. Padahal, Rahmad dikenal sebagai sosok yang sabar dan jauh dari ekspresi semacam itu. Sementara dari Persiraja, Sergio Alexandro nampak menunjukkan gesture yang dinilai tidak pantas.
RD, sapaan Rahmad, menuturkan bahwa Sergio yang merupakan pelatih Persiraja, seperti menuduh Barito telah membayar wasit sehingga berpihak pada Barito. Konteksnya adalah peluang emas Persiraja yang digagalkan, karena pemain mereka dianggap offside oleh wasit, padahal tidak.
"How much Barito Puterapays referee [berapa Barito Putera bayar wasit]? Itu kira-kira ucapan pelatih Persiraja. Jelas kami tersinggung. Menurut saya, itu tidak pantas dilakukan pelatih asing yang bekerja dan mencari nafkah di Indonesia," urai RD kepada media, selepas laga.
Menurut RD, bukan hanya Persiraja yang pernah dirugikan oleh kinerja perangkat pertandingan. "Tak pantas apa yang dilakukan pelatih asing. Seharusnya dia bijak. Kami juga pernah dirugikan ketika gol kami dianggap offside saat lawan Persija [Jakarta]. Tapi, saya tidak protes berlebihan," tegas eks pelatih timnas Indonesia itu.
Sergio Alexandre menolak untuk membahas lebih jauh soal insiden adu mulut dirinya dengan bench Barito Putera. Walau dia tentunya masih jengkel peluang Persiraja pada menit 59' tidak disahkan, karena itu berpeluang besar mengubah hasil pertandingan. "Sudah tidak usah bahas, mari kita sambut pertandingan Persiraja berikutnya," ucap Sergio.
