Barcelona mengumumkan kesepakatan yang akan membuat mereka mendapatkan €267 juta dari penjualan 10 persen hak siar La Liga mereka kepada perusahaan investasi global Sixth Street Partners.
Para anggota klub di Camp Nou memberikan suara pada RUPSLB pada 16 Juni untuk menjual 25 persen hak siar kepada satu investor atau lebih.
Juga telah disepakati bahwa Blaugrana akan memisahkan 49,9 persen dari Barca Licensing and Merchandising (BLM) mereka, dengan rencananya mendatangkan sekitar €600 juta dari kedua penjualan tersebut.
Apa kata Barcelona tentang pengumpulan dana?
Presiden Blaugrana, Joan Laporta mengatakan: "Kami mengaktifkan tuas ekonomi dan melaksanakan strategi kami yang sabar, berkelanjutan, dan efisien untuk memperkuat pijakan keuangan klub."
"Sixth Street adalah pendukung sepakbola yang nyata, investor berpengalaman di seluruh olahraga dan media global, dan mitra yang akan menyumbangkan pengetahuan dan sumber daya yang signifikan sambil memungkinkan kami untuk mengelola operasi kami secara mandiri."
Mengapa Barcelona membutuhkan uang?
Laporta mengungkapkan setelah kembali menjabat sebagai presiden di Camp Nou bahwa ia mewarisi utang lebih dari €1 miliar dari rezim pendahulunya, Josep Maria Bartomeu.
Krisis itu berdampak pada skuad Barca, dengan mereka harus merelakan kepergian pemenang tujuh Ballon d'Or, Lionel Messi yang pindah ke Paris Saint-Germain tanpa biaya karena mereka tidak punya uang untuk kembali mengontrak sang bintang Argentina.
Barca memang bisa mendatangkan beberapa pemain baru terlepas dari krisis finansial, seperti Ferran Torres dan Pierre-Emerick Aubameyang pada Januari, namun tidak serta merta membuat mereka terbebas dari masalah keuangan.
Bisnis di luar lapangan bisa membantu meringankan masalah Barca tersebut.
Xavi berharap bisa meningkatkan kualitas skuadnya pada musim panas ini, dengan Barca terus dikaitkan dengan sejumlah nama besar.
Robert Lewandowski adalah nama besar yang paling dihubungkan dengan mereka, dengan striker Polandia itu secara terbuka telah menyatakan keinginan untuk meninggalkan Bayern Munich.


