Mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu menyalahkan orang lain di klub karena memilih untuk mengontrak Ousmane Dembele daripada Kylian Mbappe pada 2017.
Bartomeu, yang mengundurkan diri dengan reputasi buruk tahun lalu di tengah kasus hukum, mengatakan staf pelatih merekomendasikan transfer Dembele karena pemain sayap itu bisa bermain lebih baik untuk membuka ruang.
Sejak itu, Mbappe telah membuktikan potensi besarnya sebagai pemain kelas dunia, sementara Dembele melihat kariernya sulit berkembang di Camp Nou karena kerap mengalami cedera.
"Perekrutannya [Mbappe] sudah siap kami lakukan, namun para pelatih lebih memilih Dembele karena mereka menginginkan seorang pemain untuk membuka ruang," kata Bartomeu, seperti dilansir AS.
Mengenai keputusan transfernya untuk merekrut Dembele dan Philippe Coutinho yang mendapat kritikan pedas karena dianggap salah langkah, ia mengatakan: "Beberapa transfer yang kami lakukan tidak memenuhi ekspektasi, pemain-pemain yang menghabiskan banyak uang, namun hal ini memang terjadi dalam sepakbola."
"Ketika kedua pemain itu direkrut, mereka mendapat apresiasi dari semua orang. Coutinho datang karena [Andres] Iniesta pergi. Ia yang terbaik di Liga Primer Inggris. Dembele datang karena kepergian Neymar."
Getty ImagesDembele saat ini absen karena cedera hamstring yang ia alami bersama Prancis di Euro 2020. Ia mulai berlatih pekan lalu, tapi belum ada tanggal pasti kapan ia akan bisa kembali beraktivitas dengan tim utama Blaugrana.
Kontraknya dengan Barcelona akan habis pada musim panas nanti.
Lebih buruk lagi, tampaknya efek samping dari kegagalan merekrut Mbappe pada 2017 akan semakin terasa karena bintang Paris Saint-Germain itu berpeluang besar gabung dengan rival mereka, Real Madrid.
Mbappe mengidolakan Cristiano Ronaldo sejak kecil dan sekarang punya kans pindah ke Santiago Bernabeu pada musim panas mendatang secara gratis setelah keinginannya untuk hengkang pada Agustus lalu tidak tercapai.




