Presiden Barcelona, Joan Laporta, menegaskan dirinya "tidak menyesal" membiarkan Lionel Messi meninggalkan Camp Nou.
Messi mengucapkan selamat tinggal penuh tangis kepada Blaugrana musim panas kemarin, mengakhiri legendanya di Catalunya selama lebih dari dua dekade.
Megabintang Argentina itu kini berseragam Paris Saint-Germain, tetapi Laporta tidak menyesali keputusannya meski sedih.
Apa yang dikatakan?
"Kepergian Messi? Keputusan tersedih yang pernah saya buat," aku Laporta kepada BarcaTV+.
"Saya tidak mau mengambil keputusan itu. Messi adalah pemain terbaik sepanjang sejarah, tapi begitulah situasi kami."
"Saya harus mengambil keputusan soal Messi, tapi saya tak menyesalinya. Tak ada yang lebih besar daripada klub."
"Soal Messi, kenyataan menghantam kami. Itu saja, tidak lebih."
"Tetapi sejarah Barcelona terus berjalan, dan dengan kerja keras dan keputusan tepat, kami bisa kembali ke jalan kesuksesan. Itulah yang kami lakukan."
Puas dengan Xavi
Laporta menambahkan dengan mengungkapkan kepuasannya dengan performa manajer baru dan legenda Blaugrana, Xavi.
"Xavi merespon kesempatan yang diberikan Barcelona dengan hebat, ia adalah pelatih yang mengenal Barca, mencintai Barca, yang menghormati keputusan Barca, dan punya kepribadian yang tak mudah dipengaruhi," imbuh Laporta.
"Dia punya visi yang jelas mengenai seperti apa kami harus bermain, dan ia adalah pekerja keras."
"Dia mencintai sepakbola dan itu membuatnya terus menghidupi apa itu Barcelona. Saya sangat bahagia punya pelatih seperti Xavi. Saya yakin dia adalah pelatih untuk masa depan dan akan memberikan banyak kebahagiaan."




