Spotify Camp NouGOAL

Barcelona Tambah Utang Ke Goldman Sachs Buat Renovasi Camp Nou

Barcelona menambah utang mereka kepada Goldman Sachs, hanya saja tambahan dana itu tidak akan bisa mereka gunakan untuk menambah kekuatan tim, GOAL memahami.

Blaugrana sebelumnya mencapai kesepakatan dengan raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) tersebut untuk membantu pembiayaan renovasi Camp Nou.

Namun sekarang, klub telah mendapatkan pendanaan lebih lanjut, yang akan tersedia pada 2023, setelah sebelumnya memperpanjang tenggat berakhirnya perjanjian pinjaman mereka yang sebelumnya.

Apa yang akan Barcelona dapatkan dari Goldman Sachs?

Raksasa perbankan itu awalnya memberikan €815 juta untuk membantu memfasilitasi pembangunan kembali Camp Nou dan daerah sekitarnya, yang diperoleh Barcelona dengan pinjaman sebesar €90 juta.

Jumlah itu, yang semula disepakati di bawah komando presiden Barca sebelumnya, Josep Maria Bartomeu, dinaikkan menjadi €1,5 miliar tahun lalu oleh era Joan Laporta.

Namun, masalah yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 memperlambat potensi pembayaran dari pinjaman bridging, yang awalnya jatuh tempo pada 2021 dan kemudian diperpanjang hingga Februari tahun ini.

Sekarang, Barcelona tidak cuma mendapatkan perpanjangan tenggat saja, tapi juga menggandakan nilai utang menjadi €180 juta.

Dampak finansial apa yang akan terjadi pada skuad?

Sebagai bagian dari ketentuan kesepakatan baru, Barcelona tidak akan dapat menggunakan dana segar mereka untuk merekrut pemain dan membawa wajah-wajah baru ke dalam skuad mereka.

Blaugrana sering berbicara panjang lebar tentang bagaimana mereka tidak mampu membeli pemain, dan bagaimana aturan di La Liga membatasi kemampuan mereka untuk mendaftarkan rekrutan-rekrutan baru mereka.

Tapi kesepakatan ini secara teoritis tidak akan berdampak pada anggaran transfer mereka.

Kapan renovasi Camp Nou dimulai?

Proyek renovasi Camp Nou telah dikerjakan bertahap dalam beberapa tahun terakhir, namun pandemi Covid-19 menjadi hambatan.

Sebagai bagian dari persyaratan baru sekarang, pekerjaan harus dimulai selambat-lambatnya di luar musim tahun ini - dan harus selesai pada 2025.

Namun, komplikasi lebih lanjut diperkirakan akan meningkat oleh biaya bahan-bahan bangunannya, di tengah krisis Ukraina-Rusia yang sedang berlangsung.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0