Posisi Gerard Pique di Barcelona saat ini terancam setelah beberapa waktu lalu direktur sepakbola klub Mateu Alemany berbicara di majelis soal mengakhiri kontrak atau menjual beberapa pemain yang memiliki gaji besar.
Alemany memang tidak menyebutkan nama pemain, dan presiden Joan Laporta pun juga enggan bicara banyak ketika ditanya masalah tersebut.
Tetapi, semua orang tahu bahwa salah satu dari pemain itu adalah Pique.
"Kami menerimanya [Pique] secara sportif," ucap Laporta di majelis yang mengetahui bahwa hukum melindungi pemain.
Situasi tersebut diperparah dengan performa pemain internasional Spanyol tersebut bersama Barca di Liga Champions saat mereka bermain imbang 3-3 dengan Inter Milan pertengahan pekan ini.
Musim lalu, Barca sudah mencoba melepas Pique, namun sang bek bersikeras ingin bertahan di Camp Nou dengan mematuhi kontraknya sesuai aturan La Liga.
Dan di musim ini, manajer Xavi Hernandez juga pernah mengutarakan bahwa Pique tidak akan serta merta mendapatkan posisi starter meski ia sangat berpengalaman.
Xavi menekankan bahwa Pique harus mendapatkan tempatnya karena di musim ini dia akan menjadi pilihan kelima sang manajer.
Kehadiran Anderas Christensen dan Jules Kounde di musim panas lalu tentu saja menjadi saingan berat bagi Pique, apalagi Barca masih berencana untuk memboyong bek tengah lagi di tahun depan.
Keputusan final memang belum diambil oleh Tim Catalan, tetapi rencana klub sudah jelas: pertahankan Pique jika performanya solid, jika tidak sudah jelas ia akan ditendang.