Bayern Munich dilaporkan "merayakan" transfer Robert Lewandowski yang diresmikan Barcelona pada Sabtu (16/7).
Pasalnya, kampiun Bundesliga itu disebut sudah mengikhlaskan Lewandowski pergi secara gratis sebelum Blaugrana menyatakan ketertarikan mereka Mei lalu, sehingga mereka senang bukan kepalang ketika menerima €60 juta untuk striker tajam yang mulai menua tersebut.
Selain itu, El Pais juga menambahkan dalam laporan mereka bahwa Bayern menerima €10 juta lebih banyak dari yang dinyatakan kedua klub lantaran adanya sebuah kesepakatan rahasia.
Barca kasih uang tutup mulut buat Bayern?
Laporan tersebut mengklaim bahwa raksasa La Liga tersebut bakal rela membayar €60 juta selama pihak Bayern menuliskan dalam kabar resmi bahwa mereka menjual striker Polandia itu dengan harga €50 juta, demi menjaga citra Barca di media.
Barca pada akhirnya mendatangkan Lewandowski dengan membayar uang muka €45 juta, plus €5 juta jika mereka lolos ke Liga Champions dalam jangka waktu tertentu. Ekstra €10 juta akan dibayarkan belakangan sebagai kesepakatan rahasia jika bomber 33 tahun itu menetap di Camp Nou sepanjang musim 2022/23.
Petinggi Bayern memandang kesepakatan ini sebagai sukses besar. Setelah disingkirkan Villarreal dari perempat-final Liga Champions, mereka sudah mengabari Lewandowski bahwa dia boleh pergi sebagai free agent jika mau – karena Die Roten ingin meremajakan lini depan mereka.
Kontrak Lewa di Munich baru akan kedaluwarsa pada 2023 tetapi Julian Nagelsmann, CEO klub Oliver Kahn, direktur olahraga Hasan Salihamidzic, dan presiden Herbert Heiner sepakat perlu meracik rencana menyerang baru tanpa striker Polandia itu, yang akan berulang tahun ke-34 Agustus nanti.
Mengapa Lewandowski ingin tinggalkan Bayern demi Barca?
Bayern gembira bukan kepalang ketika Barcelona mengontak Mei lalu soal kemungkinan transfer Lewa. Tiga bulan sebelumnya, Nagelsmann sudah bilang kepada Kahn terkait rencana peremajaan lini serang Bayern tanpa sesosok "No.9 Murni", karena faktor tersebut menghambat kans mereka di kancah Eropa.
Nagelsmann menggaris bawahi tingginya level pertahanan klub di babak gugur UCL. Bekas pelatih RB Leipzig itu berpendapat bahwa Lewandowski tidak berkontribusi pada penciptaan peluang Bayern, meski sangat mematikan di kotak penalti lawan.
Dilaporkan TZ, Lewandowski – yang cuma satu tahun lebih muda dari Nagelsmann – bentrok dengan sang manajer dalam sebuah sesi latihan di akhir musim.
Nagelsmann diklaim berkata kepada Lewandowski dia ingin Bayern lebih menggunakan area sayap di situasi menyerang, dan menjelaskan kepada penyerang Polandia seperti apa posisi ideal menerima umpan silang. Obrolan ini disebut memicu kemarahan Lewandowski, yang langsung menyebutkan jumlah golnya di musim tersebut kepada sang pelatih.
TZ mengklaim itu bukan satu-satunya bentrok antara sang striker dengan para petinggi Bayern.
Pada akhirnya situasi itu memuncak dengan kepergian Lewandowski, tetapi, mendapatkan biaya tinggi buat pemain tak bahagia, yang mau berulang tahun ke-34, dan di tahun terakhir kontraknya, dianggap sebagai kesuksesan besar oleh Bayern Munich.




