Bek muda Inter Milan Alessandro Bastoni merasa sangat bangga bisa menjadi andalan klub dan membantu Nerazzurri menembus semi-final Liga Europa.
Pemain berusia 21 tahun tersebut menjadi andalan pelatih Antonio Conte dalam skema tiga bek, menjadi pilihan utama daripada Diego Godin dan bahkan membuat Milan Skriniar dicadangkan dalam dua pertandingan Liga Europa terakhir.
Dengan kepercayaan besar seperti itu, kebanyakan pemain muda akan merasa gentar, tetapi tidak dengan mantan lulusan akademi Atalanta ini.
"Beruntung saya bisa menangani pertandingan dengan baik dan saya juga tidur dengan baik. Ini terasa luar biasa," ujar Bastoni kepada Sky Sport Italia.
"Bermain di semi-final turnamen Eropa tidak pernah mudah, terutama bagi saya, yang baru saja memulai (karier sebagai pemain senior), ini sangat menyenangkan.
"Saya selalu mengatakan bahwa secara pribadi saya membuat langkah hebat karena saya tidak pernah menyangka bermain untuk Inter dan menggapai titik ini di musim ini, menggapai target-target yang sudah lama tidak tercapai.
"Ini sumber kebanggaan untuk saya bisa mewakili Inter dalam kompetisi ini tetapi juga karena kerja tim sehingga semua ini bisa tercapai."
Inter sukses mengalahkan Leverkusen dengan skor 2-1 di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, Jerman, untuk meraih tiket ke semi-final Liga Europa.
Nicolo Barella membuka keunggulan Inter pada menit ke-15 setelah memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Lukaku yang ditepis kiper Leverkusen, Lukas Hradecky.
Enam menit berselang, giliran Lukaku yang menggandakan keunggulan timnya seusai dengan cerdik lepas dari kawalan lawan dan melepaskan sepakan mendatar.
Sementara Leverkusen hanya mampu memperkecil kedudukan melalui gol Kai Havertz pada menit ke-25.
Inter akan berhadapan dengan Shakhtar Donetsk di semi-final, sementara pada sisi lain Manchester Unitedakan berduel dengan Sevilla.


