Bali United makin dekat dengan gelar juara Liga 1 2021/22, setelah mereka mengalahkan Madura United pada pekan ke-32, dengan skor 2-0. Pada laga yang digelar di Stadion Kompyang Sujana, Senin (21/3) malam tersebut, gol Ilija Spasojevic dan Eber Bessa yang menentukan kemenangan Serdadu Tridatu.
Madura United punya kesempatan untuk mencetak gol dari titik putih. Tapi, Nadeo Argawinata memperlihatkan kelasnya sebagai kiper timnas Indonesia, dengan menepis sepakan penalti yang dieksekusi oleh striker naturalisasi asal Brasil, Albeto Goncalves.
Dengan kemenangan ini, Bali United mengoleksi 72 poin dari 32 penampilan. Sementara Persib Bandung sebagai pesaing mereka di posisi kedua, hanya memiliki 67 poin. Artinya, Bali United hanya butuh satu kemenangan lagi untuk dipastikan menjadi juara, dengan dua pekan kompetisi tersisa.
Stefano Cugurra 'Teco' lagi-lagi kagum dan mengapresiasi daya juang para pemain Bali United ketika mereka mampu mengalahkan Madura United. Namun, Teco juga mewaspadai dua laga sisa musim ini, terutama menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke-33 nanti. Persebaya sebelumnya mampu menjadi penjegal Persib, dengan mengimbangi 1-1.
"Kami kerja keras karena lawannya Madura United. Mereka tim bagus dengan memiliki pemain yang berkualitas.. Saya lihat mereka bekerja keras di lapangan, tetapi hari ini kami lebih bagus," beber pelatih asal Brasil itu, selepas pertandingan melawan Madura United.
Gol kedua Bali United terasa spesial, lantaran Eber sebagai pencetak gol, tengah berulang tahun. “Buat Eber, ini hasil bagus karena dia berulang tahun, dan pasti dia senang sekali cetak gol. Semuanya dukung untuk Eber hari ini,” ulas Teco.
Bali United berpeluang mencatatkan sejarah sebagai tim pertama di era Liga Indonesia yang mampu menjuarai kompetisi dua musim beruntun. Pada 2019, takhta Liga 1 menjadi klub yang sebelumnya bernama Persisam Samarinda ini, dan sangat besar kemungkinan bahwa 2021/22 kembali jadi milik mereka.
Selain itu, Teco juga berpeluang menuju kesempurnaan jika ia terpilih menjadi pelatih terbaik kompetisi musim ini. Pada 2018, ia menjadi pelatih terbaik kompetisi karena membawa Persija Jakarta, lalu pada 2019 ia kembali meraih gelar tersebut. Bisa jadi, tahun ini akan kembali dimiliki Teco.
“Yang paling penting bukan soal prestasi individu saya, tetapi yang paling penting ada pada kerja keras tim, buat Bali United, buat semua orang yang ada di Pulau Bali, kami bisa juara bersama.. Tetapi, kami belum selesai, jadi harus respek pada lawan, dan kami punya Persebaya di depan,” tuturnya.
"Saya sudah kerja di sana empat sampai lima tahun, saya tahu benar kekuatan Surabaya dan saya tahu karakter dari pemain-pemain Persebaya.. Mereka punya kualitas, jadi kami harus respek pada mereka seperti hari ini kami respek sama Madura United.. Kami tetap harus kerja keras untuk mendapatkan hasil positif setelah itu kami bisa menikmati. Tetapi, sebelum itu, tidak boleh [santai].”


