Timnas Maroko menyingkirkan Spanyol lewat drama adu penalti, pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, di Stadion Education City, Selasa (6/12) malam WIB.
Setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit, Maroko jadi yang lebih gagah ketika hasil harus ditentukan lewat drama titik putih, dan mereka akhirnya menang 3-0.
Kemenangan ini menjadi satu dari sekian banyak hal sensasional yang terjadi selama Piala Dunia 2022. Lagi-lagi underdog mampu menaklukkan tim favorit.
Sosok Walid Regragui tentu jadi elemen vital timnas Maroko meraih kesuksesan sejauh ini. Pelatih berusia 47 tahun itu berjuang di dalam, hingga di luar lapangan.
Ia menceritakan bagaimana Maroko tak dipercaya oleh masyarakat sendiri, karena banyak pemain dinilai tidak mencintai timnas Maroko sepenuh hati.
Maklum, banyak pemain Maroko yang lahir dan besar di luar Maroko. Bahkan, Regragui sendiri lahir dan tumbuh di Prancis. Menumbuhkan kepercayaan publik, menurut Regragui, bukan hal mudah, malah melelahkan.
"Saya sering melawan ini. Sebelum Piala Dunia ini kami memiliki banyak masalah tentang orang-orang yang lahir di Maroko dan Eropa. Kadang-kadang orang, termasuk beberapa jurnalis di ruangan ini, mengatakan orang-orang ini tidak menyukai Maroko, mengapa tidak bermain dengan pemain yang lahir di Maroko?" ujarnya.
"Kami menunjukkan kepada dunia bahwa setiap orang Maroko adalah orang Maroko, ketika dia datang dengan tim nasional dia ingin mati, ingin berjuang," sambungnya.
"Saya lahir di Prancis tetapi tidak ada yang bisa mengambil hati saya dari negara saya. Para pemain saya memberikan 100 persen. Beberapa pemain lahir di Jerman, beberapa di Italia, Spanyol, Belanda, Prancis, dan setiap negara memiliki budaya sepakbola. Anda membuat ini milkshake dengan itu dan mencapai perempat final," jelasnya.
Kini, nampak betul bahwa seluruh anggota tim Maroko bermain sepenuh hati untuk negara mereka. Bahkan, suporter juga sangat luar biasa berdatangan ke Qatar, dan menaruh harapan mereka pada Hakim Ziyech dan kawan-kawan.
Pada akhirnya, Regragui jadi sosok yang wajib diingat atas kelolosan ke babak 8 besar ini. Selepas laga, terlihat pemain merayakan dan melemparkan Walid Regragui ke udara.
"Kami berjuang dan membuat orang Maroko bahagia, kami membuat sejarah dan Maroko pantas mendapatkannya, orang Maroko membuat kami bersatu di lapangan," tutup Regragui.