Bek sayap timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar tidak merasakan kegembiraan memberikan assist untuk gol pertama Ansan Greeners ketika bermain imbang 2-2 melawan Chungnam Asan kemarin dalam lanjutan K League 2 Korea Selatan.
Pada pertandingan ini, Asnawi memberikan umpan kepada Kim Hyung-jun untuk menjebol gawang lawan di menit ke-61, sekaligus menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal oleh sundulan Yu Kang-hyun pada menit ke-51.
Ansan akhirnya harus mengakhiri laga dengan skor 2-2 di kandang. Asnawi merasa kecewa dengan hasil itu, mengingat Chungnam bermain dengan sepuluh orang sepanjang babak kedua menyusul kartu merah yang diterima Lee Ho-in menjelang babak pertama usai.
Asnawi mengungkapkan, seharusnya ia merasa senang turut berperan dalam gol Ansan. Hanya saja, hasil akhir membuat dia merasakan kekecewaan, karena gagal mendulang kemenangan di kandang dan saat unggul jumlah pemain.
“Seluruh pemain sudah bekerja keras, tapi hasil akhir mengecewakan. Lebih mengecewakan lagi, terutama setelah satu pemain lawan diusir ke luar lapangan,” ujar Asnawi kepada laman Star.
“Walau begitu, saya cukup puas, karena teman-teman sudah bekerja keras. Saya senang, karena kami mendapatkan setidaknya satu poin. Kami akan bangkit, dan memenangi laga selanjutnya.”
“Itu (assist) mungkin akan menyenangkan buat saya. Tapi kekecewaan saya lebih besar bila melihat performa dan hasil akhir. Kami telah memperlihatkan sebagai tim yang lebih baik. Saya ingin memperlihatkan sisi bagus saya di pertandingan seperti ini.”
Hasil imbang membuat Ansan berada di peringkat delapan klasemen sementara dengan nilai 29, sehingga peluang untuk menembus play-off promosi masih tipis. K League 2 masih menyisakan sembilan laga, namun Asnawi tidak terlalu memikirkan hal itu. Menurut Asnawi, mereka kini hanya berkonsentrasi merebut hasil positif di tiap laga.
“Saya tidak terlalu memikirkan berapa pertandingan yang tersisa. Saya menginginkan kami bisa menembus ke babak play-off dengan mengumpulkan poin sebanyak mungkin tanpa kekalahan di setiap laga. Target pribadi saya adalah tidak kalah,” tegas Asnawi.
“Para pemain bekerja sangat keras, sehingga menciptakan suasana lebih baik. Kepercayaan diri meningkat, dan kinerja keluar karena diiringi motivasi. Pelatih memberi masukan kepada pemain satu per satu, dan membantu kami menuju ke arah yang lebih baik.”