Penyerang Arsenal Gabriel Jesus dengan tegas mengakui bahwa dirinya tidak menyukai cara bermain Pep Guardiola di Manchester City, yang pada akhirnya jadi alasan kenapa dia meninggalkan Etihad Stadium.
Gabjes pergi dari The Citizen di musim panas ini dan bergabung dengan Meriam London. Ia pun dinilai oleh banyak pihak kembali mendapatkan sentuhannya ketika berada di bawah asuhan Mikel Arteta.
Sejauh ini, Gabjes telah mencetak empat gol dan tiga assist untuk Arsenal di Liga Primer, dengan ia berposisi sebagai striker. Sementara itu, di City ia kerap kali dipasang sebagai winger kanan, dengan Guardiola lebih senang bermain tanpa seorang penyerang tengah murni.
"Masalahnya adalah cara Guardiola memahami dan seperti apa sepakbola yang ingin dimainkan. Kalau begitu, terserah Anda untuk menerimanya atau tidak," ucap Jesus dilansir dari ESPN.
"Jika Anda tidak menerimanya, terima kasih dan mari kita mencari tantangan baru. Saya menerima untuk sementara waktu tetapi ada kalanya untuk bilang: 'Saya ingin hal lain untuk diri sendiri'."
Meski ia mengakui tidak menyukai gaya permainan Guardiola, Jesus menyebutkan bahwa hubungan dia dan sang manajer tetap baik-baik saja dan tidak ada masalah.
"Saya berterima kasih padanya, dia mengerti dan kami terus melaju," imbuhnya.
Lebih lanjut, Gabjes pun membandingkan bagaimana sepakbola di Arsenal dan Man City, mengatakan: "Sepakbola di Arsenal dan Man City berbeda."
"Pemain yang berbeda, cara berbeda. Di Man City, itu berbeda. Penyerang itu tidak banyak menyentuh bola, Anda bisa melihatnya ketika menonton pertandingan mereka."
"Ketika tiba waktunya menyentuh bola, itu bukan penyerang. Pep Guardiola akhirnya menempatkan gelandang untuk mendekat. Oke, jadi saya mengambil keputusan untuk pergi."