Manajemen Arema FC meminta suporter Aremania mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Corona dengan tidak melakukan aksi konvoi ketika merayakan hari ulang tahun klub ke-33 pada 11 Agustus.
Wilayah Jawa Timur saat ini menempati posisi teratas kasus penyebaran virus Corona di Indonesia. Berdasarkan data gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kemarin, kasus di Jatim mencapai angka 18.545.
Media officer Arema Sudarmaji mengatakan, pihaknya mengimbau suporter tidak menyelenggarakan konvoi seperti sebelumnya. Manajemen juga sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mencegah aksi konvoi.
“Kami menegaskan bahwa tidak ada konvoi dalam perayaan ulang tahun Arema ke-33 nanti. Ini sesuai dengan kesepakatan dan arahan dari pihak berwenang sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona,” tegas Sudarmaji dilansir laman resmi klub.
Sudarmaji menambahkan, manajemen mengimbau suporter cukup memakai atribut Arema pada 11 Agustus. Bukan itu saja, mereka juga menginginkan agar aparatur sipil negara (ASN) memakai atribut klub di hari tersebut.
Abi Yazid / GoalMenurut Sudarmaji, manajemen sudah mempersiapkan surat kepada tiga pemerintah daerah di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang mengenai keinginan mereka ini.
Dalam waktu dekat, lanjut Sudarmaji, manajemen melakukan sosialisasi kepada Forum Komunikasi Pimpinan Kepada Daerah (Forkompinda) di Malang Raya dalam waktu dekat. Mereka juga menyasar pelaku usaha dan pihak swasta.
“Sejak beberapa tahun terakhir ini kami punya tradisi, setiap 11 Agustus mengenakan atribut Arema. Kami akan layangkan surat resminya kepada ketiga kepala daerah di Malang Raya, mengajak mereka bekerja sama agar mewajibkan pemakaian atribut seperti kaos dan syal pada HUT Arema nanti” ungkap Sudarmaji.
“Tidak hanya mengajak kepala daerah, tapi semua unsur Forkompimda atau institusi bisnis di Malang Raya agar pas tanggal 11 Agustus memakai atribut Arema baik di perkantoran atau di layanan bisnis lainnya.”
Di satu sisi, ajakan menggunakan atribut klub juga dapat mendongkrak pendapatan, karena merchandise Arema akan dibeli suporter, maupun warga Malang Raya. Setidaknya, kebijakan ini dapat membantu usaha mikro, kecil dan menengah yang menjual merchandise klub.
“Mereka juga bergantung pada ikonik Arema. Selain itu, secara tidak langsung juga akan menghidupkan aktivitas transaksi di Arema Store, sekaligus membantu keuangan klub,” kata Sudarmaji.
SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!