Liga 1 2021 besar kemungkinan tidak menggunakan degradasi, karena situasi pandemi virus corona yang masih mewabah di Indonesia. Situasi pandemi dinilai memengaruhi kesanggupan klub dalam menjalani kompetisi.
Dengan ketiadaan degradasi, diharapkan beban klub lebih ringan. Namun, hal ini banyak menuai protes meski Komite Eksekutif (Exco) PSSI kemungkinan besar bakal menyetujui bahwa kompetisi musim ini tidak diberlakukan degradasi.
Arema FC sebagai salah satu peserta Liga 1 tidak mau berspekulasi soal bagaimana kompetisi musim ini. Bagi mereka, segala keputusan belum pasti karena masih menantikan kongres tahunan PSSI pada 29 Mei mendatang.
“Arema FC akan menunggu dinamika perkembangan terkait persiapan kompetisi sejauh ini seperti apa. Sebagain klub memang mengusulkan wacana tersebut, tapi bagi Arema FC keputusannya adalah tetap di kongres,” ucap Sudarmaji, media officer.
“Namun yang harus menjadi fokus adalah bahwa kompetisi digelar dalam kondisi darurat pandemi yang memang berdampak aktivitas sekaligus kelangsungan hidup klub, maka yang perlu dikaji adalah tentang kondisi tersebut,” imbuh Sudarmaji.
Abi Yazid / GoalKelancaran turnamen pramusim Piala Menpora 2021 membuat banyak pihak optimistis bahwa sepakbola Indonesia bisa kembali hidup di tengah pandemi. Protokol kesehatan dinilai sebagai hal paling penting untuk diperhatikan.
"Sementara kompetisi harus didukung penuh untuk tetap digelar dengan kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi protokol kesehatan. Pengalaman Piala Menpora 2021 bisa dikomparasi untuk bisa dijalankan dengan tetap melakukan evaluasi,” tukasnya.
Banyak hal yang muncul ke permukaan jelang kepastian kompetisi musim ini, yang kabarnya akan dilaksanakan hingga 2022. Selain dihapusnya degradasi, ada juga pengurangan kuota pemain asing yang kemudian hal itu dibantah oleh PSSI.
Kepastian bahwa Liga 1 dan Liga 2 mungkin tanpa degradasi didapat setelah anggota Exco melakukan rapat pekan ini. Hasani Abdulgani sebagai salah satu anggota Exco membeberkan bahwa dalam rapat tersebut, peserta setujuh degradasi ditiadakan.
"Pembahasan soal poin degradasi ini cukup panjang perdebatan di rapat kemarin. Tapi, prinsipnya jangan melanggar aturan. Beberapa anggota [Exco] melihat, karena kondisi enggak tidak [karena pandemi Covid-19]. Kalau ada perubahan, tidak mengganggu perubahan Statuta PSSI," ujarnya.
Alvino Hanafi / Goal