General Manajer asosiasi pesepakbola profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman, menginginkan suporter menekan nota perdamaian. Upaya ini dilakukan agar tidak kembali ada nyawa yang melayang dalam mendukung timnya.
Haringga Sirila yang merupakan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, menjadi korban tewas terbaru. Pria yang bermukim di Cengkareng, Jakarta Barat, meregang nyawa setelah dikeroyok saat ingin menyaksikan timnya melawan Persib Bandung.
Kejadian nahas tersebut tak lepas dari permusuhan yang terjadi antara The Jakmania dengan pendukung Persib Bobotoh. Diharapkan dengan adanya nota perdamaian kedua kelompok suporter tersebut bisa rukun.
"Ini pesan moral yang ingin kita sampaikan kepada suporter. Mereka tidak bisa menunjuk 'wah ini PT Liga begini, ah ini PSSI begini, ah ini klub begini'," ucap Ponaryo.
"Tapi sekarang waktunya kami pemain menuntut kepada mereka [suporter]. Bisa gak mereka bikin nota damai untuk kelangsungan sepakbola di Indonesia," ia menambahkan.
Pertandingan berikutnya
Nota perdamania tersebut bukan ditunjukan kepada The Jakmania dan Bobotoh. Melainkan untuk seluruh suporter yang ada di Tanah Air, karena beberapa di antaranya juga mempunyai riwayat yang buruk.