Mohamed Salah LiverpoolGetty

Apakah Rekor Di Liga Primer Dihapus Jika Musim Ini Dibatalkan?

Dengan pandemi COVID-19 yang masih menghantui dunia, ada kekhawatiran bahwa Liga Primer Inggris, dan juga liga-liga top Eropa lainnya, akan dibatalkan apabila penyebaran virus corona terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan.

UEFA sejauh ini masih berusaha agar kampanye musim ini bisa dilanjutkan, namun jika rencana itu gagal terwujud, ada kemungkinan Liga Primer musim ini dibatalkan atau dianggap tidak berlaku lagi.

Dalam skenario terburuk itu, apa yang akan terjadi pada rekor gol dan penampilan yang sudah dibukukan para pemain?

Apakah rekor gol dan penampilan tetap dihitung jika Liga Primer dibatalkan?

Sangat mungkin bahwa semua rekor - mulai dari gol, assist dan penampilan - mulai dari awal musim 2019/20 akan dihapus jika gelaran Liga Primer musim ini dibatalkan.

Mengumumkan musim ini batal berarti sama saja dengan mengatakan bahwa tidak ada satu pun detail dari kampanye tersebut akan dihitung secara resmi, dan semua yang terjadi selama berjalannya musim tidak akan dianggap.

Demikian juga, jika Liga Primer dinyatakan batal, Liverpool tidak akan dinobatkan sebagai juara, dan musim 2019/20 bakal dihapus dari sejarah, dengan memulai kembali langsung melompat ke musim 2020/21.

Apabila Liga Primer dibatalkan namun tetap memperhitungkan detail yang ada, maka kedudukan akhir klasemen saat ini akan dinyatakan sebagai penentu akhir musim - seperti siapa yang akan keluar sebagai juara mau pun terdegradasi - rekor gol serta penampilan juga bakal tetap dimasukkan ke dalam buku sejarah.

Tapi jika sebaliknya, Liverpool akan terkena dampak paling berat. Mereka akan gagal meraih trofi Liga Primer pertama meski telah unggul 25 poin atas Manchester City yang membuntuti di posisi kedua, dengan semua catatan rekor yang telah mereka pecahkan sepanjang musim ini juga dianulir.

The Reds juga menyamai rekor kemenangan beruntun City sebanyak 18 pertandingan, dan melampaui pencapaian City yang pernah 20 kali menang beruntun di kandang (Liverpool melanjutkan rekor itu hingga 22 laga, selepas kemenangan atas Bournemouth).

Jamie Vardy, LeicesterGetty

Saat ini, selisih 25 poin yang dimiliki Liverpool dengan peringkat kedua adalah yang terbesar dalam sejarah Liga Primer.

Penyerang Leicester City, Jamie Vardy, yang masih memimpin daftar topskor Liga Primer dengan 19 gol sampai 9 Maret 2020, sayangnya juga akan melihat koleksi golnya diabaikan.

Nama-nama lain seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Mohamed Salah dan Sergio Aguero - yang berada di belakang Vardy - juga tidak akan bisa menambahkan gol-gol mereka musim ini ke dalam rekor pribadi.

Iklan