OLEH TEGAR PARAMARTHA Ikuti di twitter
Cerezo Osaka kini duduk di posisi delapan klasemen sementara dengan 13 angka usai pertandingan melawan Ventforet Kofu pada 22 April. Itu bukan hasil buruk. Cerezo terlihat lebih unggul atas Kofu dalam hal kualitas permainan.
Pada babak pertama, Kofu mendominasi pertandingan, namun meski demikian, lini depan yang diisi Kenyu Sugimoto dan Kazuya Yamamura menunjukkan motivasi berlipat sehingga mampu menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Pada menit ketiga babak kedua, mereka sukses menciptakan gol pembuka yang sangat dinantikan. Di lini tengah, Yamamura melakukan lemparan ke dalam, dan Kakitani yang tidak terjaga mengambilnya dan meneruskannya ke penyerang. Sugimoto, yang mencetak dua gol dalam laga derby melawan Gamba Osaka, membawa bola, dengan tenang melihat pergerakan kiper, dan melepaskan tembakan ke dalam gawang.
KLASEMEN PRA-PIALA DUNIA 2018 ASIA
Ia kemudian mengungkapkan apa yang ia rasakan saat itu. "Saya mulai berlari dengan insting, meyakini bola akan datang ke saya. Itu benar. Dalam situasi satu lawan satu, saya mampu mencetak gol." Hingga titik ini, semuanya tampak seperti yang ada dalam skenario Yoon Jung-Hwan.
Pada menit ke-14, pelatih mengeluarkan Sekiguchi yang tampil baik di lapangan, dan Hiroshi Kiyotake, yang menjalani debut pada laga terakhir setelah pulih dari cidera otot, dimasukkan.
Manajer tampak berharap Kiyotake bisa langsung beradaptasi dan membuat klub lebih menyerang. Namun, bagaimanapun juga, sang pemain pengganti itu melakukan pelanggaran terhadap Shohei Abe, yang mengakibatkan tendangan bebas fatal.
Akihiro Hyodo menjadi eksekutor dan ia melepas tembakan yang melewati pagar betis dan menghujam gawang Cerezo. Kiyotake kemudian mengungkapkan penyesalannya: "Saya sangat menyesal tentang kesalahan saya. Kesalahan tidak perlu membuat kami membayar mahal."
HALAMAN KHUSUS SEPAKBOLA JEPANG
Kiyotake tidak memiliki pilihan selain memberi kontribusi dalam menyerang. Setelah masuk ke lapangan, ia mulai terbiasa bermain di lini tengah, mengontrol bola dan melakukan umpan dengan nyaman. Keputusan pelatih Yoon tampak berjalan dengan baik. "Seperti yang Anda lihat, Kyotake bagus dalam mengatur ritme pertandingan, lebih baik dari Sekiguchi."
Cerezo menciptakan beberapa peluang bagus, seperti pada menit ke-38 setelah kombinasi cantik dari Kiyotake dan Riku Matsuda yang dituntaskan oleh Souza. Tidak hanya itu, Kimoto juga mendapat kans satu lawan satu dengan kiper usai mendapat umpan dari Kakitani. Sayang, tidak ada gol tambahan sehingga skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Jadi, apabila dilihat dari sudut pandang lain, perbedaan antara Sekiguchi dan Kiyotake membuat Cerezo memiliki variasi serangan lebih banyak. Playmaker yang menarik minat Sevilla itu harus menjadi kunci Cerezo untuk merangkak naik di klasemen. Mengintegrasikan dengan pemain yang bersinar di Hannover adalah hal utama yang harus diwujudkan. Tidak sabar melihat perubahan yang dibawa Kiyotake pada Cerezo nantinya.
