Pelanggaran taktikal sering dikeluhkan oleh manajer sepakbola, dengan sederet ikon di industri ini menyebutnya sebagai teknik yang tidak fair.
Tetapi apa sebenarnya pelanggaran taktikal? Bagaimana cara penggunaannya dan apakah ini ilegal? Berikut pemaparan Goal .
Apa itu pelanggaran taktikal?
Pelanggaran taktikal terjadi ketika sebuah tim kehilangan bola di area lawan, dan sebelum serangan balik terjadi mereka melakukan pelanggaran dengan tujuan menghentikan permainan.
Wasit kemudian memberi hadiah tendangan bebas di lokasi di mana pelanggaran terjadi - jauh dari gawang - sementara pemain yang melakukan pelanggaran taktikal mendapat hukuman kartu. Bisa saja kartu kuning atau merah, tergantung di mana letak pelanggaran terjadi.
Pelanggaran taktikal biasanya dilakukan oleh tim dengan naluri menyerang karena mereka mendorong pemain untuk membantu serangan sehingga celah menganga di benteng pertahanan. Pelanggaran taktikal dilakukan untuk menghentikan momentum dan melambantkan laga hingga serangan balik urung terjadi.
Pelanggaran taktikal juga menipiskan peluang terjadinya hukuman penalti atau kartu merah saat bertahan karena membuyarkan serangan balik dengan cepat sebelum mencapai area krusial.
Apa saja komentar tentang pelanggaran taktikal?
Mantan manajer West Ham United Manuel Pellegrini menuding Manchester City melakukan pelanggaran taktikal saat timnya dihajar 5-0 di London Stadium Agustus lalu.
"Setiap kami berusaha menyerang, mereka melakukan pelanggaran. Tercatat 13 berbanding lima dari yang kami lakukan," kata Pellegrini ketika itu.
"Saya pikir kami sedikit tidak bersalah. Kami harus pintar saat melakukan pelanggaran taktikal. Jika Anda melihat lagi pertandingan, alasan kami tidak bisa mencatat banyak peluang adalah karena serangan kami selalu diakhiri pelanggaran."
Rodri juga pernah angkat bicara soal metode pelanggaran taknikal yang disebutnya bisa meredam serangan balik. "Kami punya banyak penyerang, sementara tim lain berusaha melakukan serangan balik. Seringkali Anda berdiri sendirian tetapi ini bukan masalah bagi saya," ujarnya di ESPN FC.
"Saya belajar banyak hal seperti kapan harus menyerang, kapan harus bertahan, kapan harus melakukan pelanggaran taktikal dan kapan harus menghadang. Mempelajari hal-hal seperti ini bagus untuk saya. Dan bagus juga untuk tim karena kami butuh penyerang yang bisa mengeksekusi cara bermain tim."
Setelah Guardiola menuding penyerang Liverpool Sadio Mane melakukan diving, Jurgen Klopp mengutarakan pendapatnya tentang pelanggaran taktikal Manchester City.
Getty Images"Jujur, saya tidak terlalu mempercayainya hingga melihatnya secara langsung," ujar juru taktik asal Jerman tersebut saat mengetahui komentar Guardiola.
"Saya tidak yakin apakah di momen itu Pep membicarakan Sadio atau tim - jujur saja kedua komentarnya tidak bagus. Saya tidak yakin apakah ingin melemparkan bensin ke dalam api. Saya tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu."
"Dan saya berjanji tidak akan membahas pelanggaran taktikal. Itu sudah terlalu berlebihan, tetapi ini hanya satu-satunya yang saya katakan tentang itu."
Guardiola menepis telah memberi instruksi melakukan pelanggaran taktikal. "Kami adalah sebuah tim yang mencoba untuk bermain dan tentu saja ketika terjadi serangan balik terkadang ada kontak. Aksi itu adalah pelanggaran tetapi sebagai tim kami tidak memikirkannya."
"Tidak pernah tim saya melakukan hal-hal keliru terhadap lawan. Terkadang situasinya terjadi tetapi kami adalah sebuah tim yang selalu menyerang dan berusaha bertahan dengan baik. Kami mencoba menjalankan strategi tetapi tidak pernah terpikir untuk melakukan aksi seperti itu."
Pasukan Brendan Rodgers yang musim ini gemilang di Liga Primer juga disebut piawai dalam melakukan pelanggaran taktikal.
Apakah pelanggaran taktikal legal?
Tidak ada aturan pasti yang mengatur pelanggaran taktikal. Meski sering dikeluhkan oleh manajer sepakbola, tindakan ini tidak sepenuhnya ilegal.
Tetapi seperti halnya pelanggaran lainnya, hukuman tetap akan dijatuhkan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemain yang melakukan pelanggaran biasanya mendapat kartu kuning, sementara kubu sebelah akan mendapatkan tendangan bebas di lini tengah - bukan pada situasi berbahaya karena jauh dari gawang.
