Euro 2016 akan menampilkan 24 negara untuk pertama kalinya - ajang pertarungan benua Eropa ini sudah lama berjalan sejak tahun ketika hanya empat negara yang berpartisipasi untuk memperebutkan gelar juara.
Baru pada 1980 (di Italia) ketika turnamen diperbesar menjadi delapan partisipan; Euro 1996 di Inggris melihat negara yang bertanding menjadi dua kali lipat dan pada edisi tahun depan, di Prancis, format kembali dikembangkan dengan menambah delapan negara lagi.
Dengan begitu banyak tim yang bersaing untuk trofi Eropa, ahli statistik sepakbola Opta telah mendesain sebuah Thrill List , menetapkan nilai untuk semuanya yang bersaing di babak kualifikasi Euro 2016.
BAGAIMANA FAKTOR 'THRILL' SEBUAH TIM DIHITUNG

Opta telah mengembangkan sebuah algoritma berbasis tembakan yang menganalisis volume, akurasi dan signifikansi setiap tembakan di sebuah pertandingan. Menggunakan algoritma ini, setiap pertandingan dan tim diberi sebuah Thrill Factor untuk mengukur seberapa menarik pertandingan itu.
Algoritma ini menghitung kualitas setiap percobaan tembakan ke gawang dan kemungkinan bahwa tembakan itu akan mengubah arah pertandingan. Kalkulasi berdasarkan model probabilitas kemenangan yang berkaitan dengan kesempatan menang di setiap waktu dan juga bagaimana setiap aksi mempengaruhi kesempatan tersebut. Ini juga menilai fluktuasi dalam probabilitas kemenangan - lebih baik atau lebih buruk - untuk mengindikasikan seberapa menyenangkan melihat sebuah tim.
SIAPA TIM PALING MENARIK DI EROPA?

Mungkin terlihat sedikit tidak biasa bahwa Gibraltar dipandang sebagai salah satu tim yang paling menarik saat kualifikasi Euro - tetapi Thrill List mengukur kesenangan dan resiko daripada kualitas.
Menyenangkan dalam sepakbola bisa disebut tentang hal yang tidak bisa diprediksi, peluang dan gol - tidak selalu hasil akhir. Tim seperti Polandia - yang mendapatkan hasil di kualifikasi seperti dua hasil imbang 2-2, dua kemenangan dengan tujuh gol dan kemenangan 2-0 sensasional atas juara dunia Jerman - adalah salah satu tim paling menarik di kualifikasi Euro. Bintang mereka Robert Lewandowski mencetak 13 gol, lebih dari siapapun.
Tim dengan gaya bertahan atau mereka yang mengandalkan satu pemain bintang untuk memenangkan laga biasanya memiliki Thrill Factor yang rendah – Albania dan Portugal menjadi contoh. Di sisi lain, tim yang tidak dinilai sebagai yang paling memiliki kualitas teknis tetapi menciptakan banyak peluang karena gaya permainan direct bisa berada di posisi atas Thrill List . Salut kepada Inggris!
Algoritma ini akan terus dilanjutkan untuk diterapkan pada tim nasional Eropa sepanjang Euro. Apakah pola ini terus berlanjut atau tim Anda akan mengubah gaya permainan? Grup mana yang akan menampilkan tim-tim paling menarik? Grup dan pertandingan mana yang harus Anda prioritaskan untuk ditonton?
