OLEH RYAN KELLY PENYUSUN DIMAS PANJI SETYADI
Kondisi politik di Spanyol sedang memanas dan berpotensi mengalami perubahan besar setelah pemerintah Catalunya melakukan upaya pemungutan suara untuk merdeka.
Pemerintah Spanyol telah memperingatkan bahwa pemungutan suara tersebut bertentangan dengan konstitusi dan ilegal, tapi itu tidak cukup untuk membuat hal tersebut dihentikan. Masyarakat Catalunya tetap mendesak untuk melakukan referendum dan secara kontroversial mereka kemudian mendapatkan perlawanan secara fisik dari Guardia Civil (semacam kepolisian Spanyol). Hal tersebut membuat kondisi semakin memanas.
Jika melihat pusat kehidupan di Catalunya, sepakbola merupakan hal yang tak bisa dilupakan, laga Barcelona kontra Las Palmas di ajang La Liga Spanyol, yang berlangsung di hari yang sama dengan referendum, digelar tanpa penonton di Camp Nou karena pihak liga menolak untuk menunda pertandingan.
Dalam beberapa tahun terakhir para suporter Barcelona tidak ragu untuk menunjukkan dukungannya kepada kemerdekaan Catalunya. Mereka kerap mengibarkan bendera Catalan di setiap laga, hal itu sempat membuat mereka bermasalah dengan asosiasi sepakbola Spanyol di masa lalu. Beberapa figur klub juga banyak menyatakan dukungan kemerdekaan.
Setelah referendum dilaksanakan di bawah berbagai kontroversi yang terjadi, muncul berbagai pertanyaan terkait nasib Barcelona dan bagaimana klub tersebut akan terkena dampaknya. Goal melihat beberapa dampak yang mungkin akan mempengaruhi sepakbola di sana.
BAGAIMANA KEMERDEKAAN BERPENGARUH BAGI BARCA?
Getty ImagesDengan adanya wilayah baru, kami belum bisa mengetahui secara pasti bagaimana kemerdekaan Catalan akan mempengaruhi Barcelona, tapi ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi dalam aspek sepakbola.
Pengusiran dari La Liga?
Sebagai contoh, dengan adanya kemerdekaan Barcelona mungkin saja tidak akan lagi diizinkan berkompetisi di La Liga, kompetisi yang telah berlangsung sejak 1929. Akan tetapi Presiden La Liga Javier Tebas menyatakan Barca bisa saja tetap bertahan di La Liga walau Catalan telah merdeka. Barcelona bukan satu-satunya klub yang akan terpengaruh oleh kemerdekaan itu, klub seperti Girona dan Espanyol juga merupakan klub Catalan yang berlaga secara nasional di Spanyol.
"Dalam dunia olahraga, hal seperti itu harus jelas. Tidak mudah untuk menjalin kesepakatan dan mempelajari undang-undang Spanyol tapi jika mereka (klub-klub Catalan) bisa melakukan itu, maka mereka tidak akan bisa bermain di La Liga Spanyol, tapi saya harap itu tak terjadi," kata Tebas kepada Marca.
Getty ImagesTebas berpendapat keluarnya Barca dari La Liga tak diragukan lagi akan membuat klub tersebut tersingkir dari sepakbola papan atas Eropa, dengan alasan akan ada perbedaan kesepakatan hak siar televisi di area berbeda. Sebagai pemimpin La Liga, Tebas tentu berupaya mempertahankan integritas kompetisi tersebut, sehingga komentarnya terkait hal itu nampak bias, tapi tetap saja perkataannya sangat berpengaruh.
Akan tetapi, dengan mempertimbangkan dampak finansial dari dihapuskannya klub Catalan dari La Liga secara paksa - ini berarti mengakhiri laga bersejarah Clasico kontra Real Madrid - sangat memungkinkan akan ada kompromi yang tercapai demi keuntungan semua pihak.
Di Liga Mana Saja Barca Bisa Bermain?
Sebagai alternatif dari La Liga kemungkinan besar liga Catalan yang akan diikuti klub seperti Barcelona, Espanyol, Girona, dan yang lainnya akan berkembang. Telah terdapat beberapa liga Catalan di bawah payung asosiasi sepakbola Spanyol yang dikelola oleh FCF (asosiasi sepakbola Catalan).
Akan tetapi, kompetisi tersebut akan dilihat sebagai liga baru di mata UEFA, itu artinya nilai koefisien mereka harus dimulai dari awal sebagai negara baru. Hal tersebut akan mempengaruhi jatah untuk tampil di kompetisi seperti Liga Champions dan Liga Europa. Mereka tidak bisa lolos secara otomatis ke fase grup dan terpaksa memulai dari babak kualifikasi.
Getty ImagesKemungkinan tersebut nampaknya kurang menarik, dan ada opsi lain yang memungkinan bagi Barca. Mantan Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, pada 2015 mengatakan Barcelona bisa bermain di Ligue 1 Prancis jika Catalunya berhasil merdeka dari Spanyol. "Monaco bermain di Ligue 1, mengapa Barcelona tidak bisa?" kata Valss, yang lahir di Barcelona, kepada Journal du Dimanche.
Melihat beberapa klub Eropa sudah banyak yang tidak bermain di negara asalnya - contohnya seperti klub Wales Swansea City di Liga Primer Inggris - Barca bisa mengikuti jejak tersebut, tapi akan dibutuhkan proses birokrasi yang panjang sebelum bisa mewujudkannya.
Asosiasi yang punya otoritas seperti FIFA, UEFA, LFP menyetujui kepindahan seperti itu, tapi bukan berarti akan terjadi transisi diplomatis yang mudah. Para klub, suporter dan komunitas lainnya berhak mengajukan penolakan.
Pada Jumat (29/9) Barcelona bahkan dikabarkan bisa tampil Liga Primer, hal itu tentu akan menjadi semacam kudeta bagi klub-klub papan atas Inggris, mereka telah kaya dan merupakan kompetisi liga paling populer di sepakbola. Akan tetapi tidak semua merasa yakin itu akan terjadi, manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan klub-klub Skotlandia sudah mengantre lebih dulu untuk bergabung dibanding klub Catalan tersebut.
Mungkinkah Lionel Messi Pergi?
Setelah pertentangan terkait kemerdekaan Catalan terus meningkat, Don Balon melaporkan bahwa Lionel Messi kemungkinan akan meninggalkan klub jika kemerdekaan itu benar-benar terjadi. Namun, sejauh ini belum ada alasan kuat untuk mempercayai kabar bintang asal Argentina tersebut akan hengkang hanya karena adanya perubahan lanskap politik.
Meski demikian, jika salah satu aspek yang dipertimbangkan adalah seperti yang Tebas sebut dalam argumennya, bahwa Barca tidak akan lagi menjadi salah satu klub top Eropa, kemungkinan Messi untuk hengkang akan semakin besar. Klub akan kesulitan membuat para pemain terbaik dunia tertarik bergabung jika mereka gagal mempertahankan level di jajaran elite sepakbola Eropa, tanpa membahas terkait kekuatan finansial.
SIAPA YANG MENDUKUNG KEMERDEKAAN CATALAN?
GettyPihak klub sendiri cukup jelas memperlihatkan simpati kepada gerakan kemerdekaan Catalan dan berbicara lantang untuk menentang perlakuan yang diterima oleh mereka yang ingin melakukan pemungutan suara. Klub menegaskan "akan terus melanjutkan dukungan bagi keinginan dari mayoritas rakyat Catalan."
Setelah ada respons yang keras dari kepolisian yang berupaya melarang referendum, Barcelona turut mengambil sikap untuk melakukan protes pada Senin (2/10) dan itu mungkin akan memperluas aksi mogok yang lebih luas di Catalunya.

Beberapa sosok yang terkait dengan Barcelona di masa lalu atau saat ini juga menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Catalan, tapi tidak ada yang lebih vokal dibanding Pep Guardiola. Berbicara di unjuk rasa pada Juni lalu, manajer Manchester City yang sebelumnya pernah bermain dan menjadi pelatih Barcelona itu, menyerukan kepada "komunitas internasional" untuk mendukung gerakan tersebut.
"Kami telah melakukan percobaan pada 18 kesempatan untuk mencapai kesepakatan melakukan referendum dan jawabannya selalu tidak," ujar Guardiola. "Kami tidak punya pilihan lain selain melakukan pemungutan suara. Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung kami dan kelompok demokrat di seluruh dunia untuk membantu kami mempertahankan hak yang terancam di Catalunya, seperti kebebasan berekspresi dan hal untuk memilih."
Pemain Barca saat ini Gerard Pique juga menunjukkan dukungannya ia sangat membanggakan identitasnya sebagai Catalan. Ia sering mengabarkan perkembangan terkini tentang Catalan lewat akun Twitternya dan menunjukkan dukungannya kepada wilayah tersebut. Namun karena hal itu sang bek tengah dianggap tidak layak dipanggil untuk memperkuat timnas Spanyol, mantan penyerang Barca dan Real Madrid Alfonso Perez merupakan salah satu orang yang berpendapat demikian. Pique nampak kecewa terhadap respons pemerintah Spanyol terkait referendum dan bahkan sempat menawarkan diri untuk pensiun dari tugasnya di tim nasional.
AKANKAH KEMERDEKAAN BERPENGARUH KEPADA TIM NASIONAL SPANYOL?
GettyJika Catalunya berpisah dari Spanyol untuk menjadi negara merdeka, maka akan ada dampak yang cukup besar bagi tim nasional Spanyol karena akan ada banyak pemain asal Catalunya yang tak bisa lagi dipanggil memperkuat mereka.
Setelah kemerdekaan diraih, masalah terkait kewarganegaraan baru akan diatur dan kami tentu tidak mengetahui secara pasti skenario yang disiapkan. Jika warga negara Catalan juga dianggap sebagai warga negara Spanyol, maka Spanyol tentu bisa menggunakan jasa pemain dari wilayah tersebut. Jika tidak maka para pemain asal Catalan tak akan diizinkan bermain untuk La Roja, tapi sejauh ini belum ada kejelasan.

Hal yang menarik adalah tim nasional Catalunya memang sudah terbentuk, mereka diperkuat para pemain kelahiran wilayah tersebut seperti Pique, Guardiola, Xavi, Carles Puyol, dan Cesc Fabregas yang tampil dalam beberapa laga persahabatan. Laga tersebut tidak berafiliasi dengan UEFA atau FIFA, sehingga mereka tidak bisa berkompetisi di turnamen seperti Euro atau Piala Dunia. Tapi perubahan bisa terjadi jika kemerdekaan tercapai.
Terdapat beberapa contoh dari para negara "baru" yang membentuk tim nasional dan berlaga di kompetisi UEFA dan FIFA, seperti Kosovo dan Gibraltar sebagai contoh terbaru. Namun tidak mudah untuk melakukannya, butuh pemungutan suara, yang pasti akan ditentang oleh Spanyol. Sebelumnya mereka juga diketahui berupaya menghalangi Gibraltar untuk menjadi anggota UEFA.


