Bintang Ajax, Antony tidak mengesampingkan reuni dengan Erik ten Hag di Manchester United sebelum jendela transfer musim panas ditutup, meski masih menikmati waktunya di Belanda.
Setan Merah belum menyerah untuk mengejar Antony, meski pun tawaran terbaru mereka sebesar €60 juta masih jauh di bawah permintaan Ajax senilai €80 juta.
Raksasa Eredivisie itu sangat ingin mempertahankan bintang muda asal Brasil itu setelah menjual Lisandro Martinez ke United, Sebastien Haller ke Borussia Dortmund dan Ryan Gravenberch ke Bayern Munich dengan biaya yang cukup besar.
Apa kata Antony soal kemungkinan transfernya ke Manchester United?
Antony membahas kemungkinan pindah ke Old Trafford setelah mencetak gol solo sensasional dalam kemenangan 6-1 Ajax atas Groningen.
"Apakah Ten Hag akan menelepon saya? Tidak tahu," kata Antony kepada NOS. "Ia harus mendiskusikan ini dengan agen saya, saya fokus di sini. Yang akan datang ya nanti datang, kita lihat saja nanti."
Pertandingan berikutnya
Ia menambahkan: "Saya merasa baik-baik saja di Ajax. Saya memberikan segalanya untuk klub ini, setiap menit, jadi saya mencintai kota ini dan klub ini."
Apa kata pelatih Ajax Alfred Schreuder tentang rumor Antony ke Manchester United?
Antony bergabung dengan Ajax dari Sao Paulo pada Juli 2020, menandatangani kontrak lima tahun. Durasi kontraknya adalah rintangan lain bagi United karena raksasa Belanda itu jelas tidak terburu-buru untuk menjual pemain sayap mereka tersebut.
Pelatih Ajax, Alfred Schreuder menepis pembicaraan tentang potensi kepergian Antony sembari meyakini bahwa dirinya bisa menjaga skuad yang ada sekarang ini tetap utuh.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa dengan itu [rumor transfer yang menghubungkan Antony ke United]. Saya berasumsi kami akan mempertahankan semua pemain," kata Schreuder setelah pertandingan lawan Groningen.
Ditanya mengenai pentingnya pemain berusia 20 tahun itu bagi Ajax, manajer Belanda itu menjawab: "Anda dapat melihat bahwa ia benar-benar dapat membuat perbedaan dalam pertandingan ini."
"Ia juga menunjukkan itu di Liga Champions tahun lalu. Caranya bertindak, tetapi juga melakukan tugasnya secara defensif."
