Tottenham Hotspur membekuk Liverpool pada pekan lanjutan Liga Primer Inggris 2023/24, dengan skor 2-1, lewat gol Son Heung-min dan gol bunuh diri Joel Matip.
Laga selesai dengan kondisi Liverpool yang hanya tersisa sembilan pemain karena kartu merah untuk Curtis Jones dan Luis Diaz. Selain itu, ada beberapa keputusan wasit yang menguntungkan Spurs sebagai tuan rumah.
Yang paling telak adalah dianulirnya gol dari Luis Diaz pada babak pertama, yang semestinya bisa membantu Liverpool menghindari kekalahan.
Gol tersebut dianulir meski VAR sendiri tidak menyatakan offside. Namun, ada eror yang terjadi antara wasit VAR dan wasit yang bertugas di lapangan, seperti dalam pernyataan resmi Badan Wasit Inggris.
Ange Postecoglu, manajer Spurs, juga tidak mengelak dengan keberuntungan timnya karena VAR. Menurutnya, VAR memang kadang jadi masalah dari sebuah pertandingan.
“Saya pikir saya pernah mengatakan bahwa saya tidak pernah benar-benar menyukainya (VAR) sejak itu diterapkan,” kata sosok Australia itu kepada wartawan setelah peluit akhir berbunyi.
“Bukan karena alasan lain, saya hanya berpikir ini benar-benar memperumit area permainan yang saya rasa sudah cukup jelas di masa lalu," sambung dia.
“Tetapi pada saat yang sama saya dapat melihat mengapa teknologi ini tidak bisa dihindari. Saya kira kita harus menghadapinya. Masalah terbesar yang saya pikir kita miliki adalah bahwa kita tampaknya gagal memahami bahwa tidak ada bentuk teknologi yang akan membuat permainan bebas dari kesalahan.
“Kami dulu memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan, termasuk kesalahan wasit. Anda harus mengatasinya, beberapa orang mengatasinya lebih baik daripada yang lain tetapi itu adalah bagian dari permainan.
“Pertandingan ini penuh dengan keputusan historis wasit yang tidak tepat. Namun kita semua menerimanya sebagai bagian dari permainan karena kita semua adalah manusia. Tapi saya pikir orang-orang salah paham bahwa VAR akan bebas dari kesalahan.
“Saya rasa tidak ada teknologi apa pun, karena sebagian besar permainan kami tidak berdasarkan fakta. Ini bukan soal penafsiran, mereka tetaplah manusia. Mereka akan membuat kesalahan, sama seperti manajer membuat kesalahan, sama seperti pemain membuat kesalahan.
"Jadi, menurut saya, ketika Anda menetapkan standar yang tinggi pada sesuatu, hal itu akan selalu gagal. Jika orang berpikir bahwa VAR akan menjadi sesuatu yang sempurna pada suatu saat, hal itu tidak akan pernah terjadi.”
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



